KEMBANGAN, POSKOTA.CO.ID - Polsek Kembangan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya hingga Mabes Polri untuk mengungkap kasus komplotan pelaku curanmor yang beraksi dan mengancam korbannya di depan pasar modern Ranch Market.
"Sudah diback up Polda dan Mabes Insya Allah dengan Cyber yang mereka punya akan cepat terungkap," kata Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Rahmat, Senin, 29 Desember 2025.
Rahmat menyampaikan bahwa koordinasi dilakukan agar kasus curanmor dengan pelaku yang diduga komplotan menggunakan senjata api itu sudah sangat meresahkan.
"(Kasusnya) masih lidik. Doakan saja Polda atau Mabes cepat ungkap nanti tinggal di release di Polda," kata dia.
Baca Juga: Gubernur Pramono Puji Kinerja Damkar Jakarta, Siaga Hadapi Beragam Persoalan Kota
Kronologi sebelumnya, komplotan pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) beraksi di depan pasar modern Ranch Market wilayah Kembangan, Jakarta Barat, pada Senin, 22 Desember 2025.
Pelaku diduga berjumlah empat orang diduga membawa senjata jenis airsoft gun dan sempat meletuskan beberapa kali tembakan.
Akbar, petugas keamanan salah satu gedung di lokasi itu mengatakan, yang dia ketahui pada saat kejadian para komplotan pelaku curanmor ini awalnya dipergoki salah satu warga.
"Katanya si (yang mergokin) orang telkom yang masang-masang kabel itu. Itu juga malingnya katanya maling yang dulu-dulu juga," kata Akbar saat ditemui di lokasi, Jumat, 26 Desember 2025.
Baca Juga: 553 Kasus Kejahatan Ditangani Polres Pandeglang Sepanjang 2025, Terbanyak Curanmor
Akbar mengaku tidak mengetahui motor siapa yang digasak para pelaku komplotan curanmor itu. Yang pasti, para pelaku ini membawa senjata diduga jenis airsoft gun.
"Nah sempat ditembakin beneran, cuman dia kan pelurunya peluru karet, jadi cuma loncat-loncat doang yang ditembak," ungkap dia.
Menurut Akbar, kejadian pencurian motor di kawasan itu bukan kali pertama terjadi. Ia menyebut, sebelum ada jembatan penyebrangan orang (JPO), juga terjadi pencurian.
"Tapi itu udah lama, sebelum ada JPO ini, pernah juga kejadian pencurian," ungkap dia.
Baca Juga: Wali Kota Jakbar Minta Seluruh ASN CKG untuk Penunjang Produktivitas
Driver ojol yang kerap mangkal di lokasi itu, Akbar mengaku mengetahui kejadian itu setelah viral di media sosial (medsos). Dia sendiri tidak mengetahui pasti siapa korbannya.
"Kalau korbannya katanya si driver ojol, tapi kayaknya bukan driver yang biasa mangkal di sini," tutur dia.
Atas kejadian, Akbar mengaku menjadi sangat was-was. Apalagi dalam kejadian pencurian itu, para pelaku membawa senjata yang digunakan sebagai perlindungan diri.
"Kalau saya sebagai driver ya pasti jadi lebih was-was, karena pelakunya bawa senjata. Apalagi di video kan itu beneran ditembak," ucap dia.
Akbar sendiri menyebut selalu mengkunci ganda motornya ketika akan parkir di lokasi tertentu. Dia akan menggunakan kunci ganda di lokasi yang dia nilao rawan pencurian.
"Ya kayak misalnya di resto yang parkirnya harus di luar, itu pasti saya kunci ganda," kata Akbar. (pan)