JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Gubernur Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap kinerja serta prestasi jajaran Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta yang dinilainya telah menunjukkan kemampuan berkelas dunia.
Pramono menyampaikan, dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 11 juta jiwa, ditambah mobilitas harian sekitar 3,5 juta orang yang masuk pada pagi hari dan jumlah serupa yang kembali ke daerah masing-masing pada sore hari, Jakarta menghadapi tantangan perkotaan yang tidak sederhana.
"Di Jakarta ini dengan penduduk 11 juta orang, 3,5 juta tambahan pagi hari dan 3,5 juta kembali ke kediamannya masing-masing pada sore hari, persoalannya pasti kompleks," ujar Pramono di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 29 Desember 2025.
Ia mengakui, setiap terjadi kebakaran, baik dirinya maupun wakil gubernur Jakarta kerap diliputi rasa cemas.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Ruangan Genset Pemkot Jaksel, Gulkarmat: Trafo Gedung Overheat
"Termasuk misalnya hampir setiap hari yang namanya Gubernur, Wakil Gubernur itu deg-degannya kalau ada kebakaran," ucap Pramono.
Salah satu contoh, dikatakan Pramono adalah insiden kebakaran yang terjadi di rumah genset kantor Pemkot Jakarta Selatan.
"Seperti kemarin tiba-tiba ada kebakaran di kantor Pemkot Jakarta Selatan, rumah genset. Walaupun setengah jam bisa ditangani tetapi tentunya harus mendapatkan perhatian," kata Pramono.
Selain itu, Pramono juga menyinggung kejadian kebakaran billboard atau media iklan di Gedung Sarinah yang terjadi setelah waktu magrib.
Baca Juga: Sudin Gulkarmat Jaksel Siaga Penuh Jelang Perayaan Tahun Baru
Peristiwa tersebut, menurutnya, semakin menegaskan tingginya tingkat kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang harus dimiliki oleh petugas pemadam kebakaran di Jakarta.
"Kemarin setelah magrib juga ada Sarinah, yaitu billboard atau iklannya. Karena begitu kompleksitasnya tentunya para pemadam kebakaran yang ada di Jakarta ini pengalamannya banyak sekali," ungkap Pramono.
Menurutnya, berbagai persoalan unik dan beragam sering kali juga ditangani oleh petugas pemadam kebakaran, mulai dari penyelamatan hewan hingga bantuan non-kebakaran lainnya.
"Bahkan kalau ada kucing kawin pun nyarinya pemadam kebakaran," katanya.
Baca Juga: Gulkarmat Jakarta Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Kebakaran Pasar Taman Puring
Ia bahkan membagikan pengalaman pribadinya ketika dua minggu lalu, petugas pemadam kebakaran membantu menangani kasus kucing yang melahirkan di rumahnya.
"Dan saya alami sendiri, dua minggu yang lalu di rumah saya kucing kawin. Punya anak dua, bapaknya lari, ibunya bertanggung jawab terhadap dua kucing tetapi di atas. Dan yang menyelesaikan pemadam kebakaran," ujarnya.
Tak hanya itu, Pramono juga menyebutkan bahwa masyarakat Jakarta kerap menghubungi pemadam kebakaran untuk berbagai permasalahan lain, seperti kartu ATM yang tersangkut di mesin hingga kejadian-kejadian tidak biasa lainnya.
"Termasuk kalau ada ATM ataupun kartu apa itu namanya? Kalau mengambil uang apa namanya? ATM ya? Macet pun yang ditelepon adalah pemadam kebakaran," kata Pramono.
Baca Juga: Kebakaran di Kementerian ATR/BPN: Tidak Ada Korban Jiwa, Dipadamkan Gulkarmat
Menurut Pramono, dari waktu ke waktu, pemadam kebakaran Jakarta tidak hanya berperan penting dalam menjaga keselamatan warga ibu kota, tetapi juga menorehkan prestasi di tingkat internasional.
"Dan secara khusus kami sampaikan bahwa pemadam kebakaran Jakarta ini dari waktu ke waktu selalu prestasinya sebenarnya mendunia," ujar Pramono.
Pramono mengungkapkan, belum lama ini dirinya menerima langsung atlet-atlet pemadam kebakaran Jakarta yang berhasil meraih prestasi di berbagai kejuaraan dunia.
"Kemarin saya juga baru mendapatkan dan menerima atlet-atlet pemadam kebakaran yang dimiliki oleh Pemerintah DKI Jakarta, ada yang juara satu, juara dua, juara tiga di dunia," ucap dia.
Atas capaian tersebut, Pramono menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kesempatan bagi daerah lain yang ingin meningkatkan kapasitas dan kemampuan petugas pemadam kebakarannya.
"Dan untuk itu dalam kesempatan ini kami juga memberikan kesempatan kalau ada para kepala daerah yang ingin pemadam kebakarannya dilatih di Jakarta, dengan senang hati kami akan menerima itu," ujar dia. (cr-4).
