ASN Pelayanan Publik di Kota Bekasi Dilarang Cuti Sembarangan Jelang Akhir Tahun

Senin 29 Des 2025, 15:04 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi memberikan penghargaan terhadap ASN yang meraih prestasi di tahun 2025. (Sumber: Dok. Humas Pemkot Bekasi)

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi memberikan penghargaan terhadap ASN yang meraih prestasi di tahun 2025. (Sumber: Dok. Humas Pemkot Bekasi)

BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Bekasi melarang ASN, khususnya di sektor pelayanan publik, mengambil cuti serta menerapkan WFH/WFA secara sembarangan menjelang akhir tahun dan malam pergantian tahun.

Kebijakan ini diberlakukan untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan normal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Junaedi, menegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan optimal. 

Ia juga meminta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melakukan pengawasan serta evaluasi terhadap pelaksanaan cuti pegawai.

Baca Juga: Mendekati Pergantian Tahun, Petugas Gabungan Gelar Cipkon Sita Miras dan Petasan

“Saya minta OPD yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik memastikan kehadiran dan kesiapan personel. Pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terganggu,” ujar Junaedi pada Senin, 29 Desember 2025.

Junaedi berharap, memasuki tahun 2026, kinerja aparatur Pemkot Bekasi semakin meningkat, terutama dalam aspek kedisiplinan dan tanggung jawab kerja.

“Saya berharap di tahun 2026 nanti, kinerja kami dapat menjadi lebih baik lagi, termasuk dalam hal kedisiplinan. Pesan ini saya sampaikan kepada seluruh jajaran, termasuk kepada diri saya sendiri. Kita telah melewati masa libur, dan sekarang saatnya kembali fokus menjalankan tugas dan tanggung jawab,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa Kota Bekasi saat ini tengah memasuki musim penghujan, sehingga kesiapsiagaan seluruh perangkat daerah menjadi hal yang mutlak.

Baca Juga: Kepung Pintu Selatan Monas, Ratusan Buruh Tolak Penetapan UMP Jakarta 2026 Sebesar Rp5,73 juta

“OPD yang memiliki tugas teknis harus selalu siaga, terutama yang berkaitan dengan potensi banjir. Kejadian genangan air di beberapa titik, seperti di underpass, harus menjadi perhatian bersama agar penanganannya dapat dilakukan lebih cepat dan efektif,” ungkapnya.


Berita Terkait


News Update