Meski permainan Persib di babak kedua dinilai kurang ideal, Bojan tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya. Baginya, hasil akhir menjadi hal paling krusial dalam persaingan papan atas yang sangat ketat.
“Permainan di babak kedua memang tidak bagus dan harus segera dilupakan. Tapi yang terpenting, kami mendapatkan tiga poin,” tegas pelatih asal Kroasia tersebut.
Dampak Besar di Papan Klasemen
Kemenangan atas PSM Makassar membawa dampak signifikan bagi Persib Bandung. Tambahan tiga poin membuat Marc Klok dan kolega melesat ke puncak klasemen Super League 2025/2026, menggeser Borneo FC Samarinda.
Meski memiliki poin yang sama, Persib unggul selisih gol dan produktivitas. Namun, posisi ini masih bersifat sementara. Borneo FC baru akan memainkan laga tunda pekan ke-8 menghadapi Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Minggu (28/12/2025).
Situasi ini membuat persaingan di papan atas semakin menegangkan, dengan setiap pertandingan menjadi penentu arah perburuan gelar.
Baca Juga: Kaleidoskop Otomotif 2025: Deretan Mobil Populer yang Pamitan dari Pasar Indonesia
Fokus ke Dua Laga Penutup Putaran Pertama
Meski berada di puncak klasemen, Bojan Hodak menegaskan timnya tidak ingin terlena. Fokus utama kini diarahkan pada dua laga penutup putaran pertama musim ini.
Persib dijadwalkan melakoni laga tandang melawan Persik Kediri pada 5 Januari 2026, sebelum menghadapi rival abadi Persija Jakarta pada duel klasik yang akan digelar di GBLA, 11 Januari 2026.
“Kami fokus ke pertandingan berikutnya melawan Kediri, lalu menghadapi Persija. Setelah itu baru kita lihat posisi kami di akhir putaran pertama,” ujar Bojan.
Bagi Persib, kemenangan atas PSM bukan hanya soal angka di klasemen, tetapi juga pembuktian karakter tim. Dalam tekanan, Maung Bandung menunjukkan ketangguhan mental dan kedewasaan bermain—modal penting untuk menjaga konsistensi di jalur juara.