POSKOTA.CO.ID - Persib Bandung kembali menunjukkan karakter juara usai meraih kemenangan penting atas PSM Makassar dalam laga tunda pekan ke-8 Super League 2025/2026.
Bermain di hadapan puluhan ribu Bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (27/12/2025) malam WIB, Maung Bandung menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Andrew Jung.
Kemenangan ini bukan sekadar tambahan tiga poin, melainkan penegasan mentalitas Persib dalam menghadapi laga-laga krusial. Menghadapi PSM Makassar yang dikenal disiplin dan agresif, Persib harus berjuang keras sepanjang pertandingan untuk mengamankan hasil maksimal.
Baca Juga: Tiga Polisi di Bogor Dapat Sanksi Disiplin karena Salah Tangkap dalam Perkara Kasus Curanmor
Pertandingan Ketat Sejak Awal Laga
Sejak menit awal, tempo permainan berjalan relatif seimbang. Persib mencoba mengambil inisiatif serangan melalui penguasaan bola, sementara PSM Makassar tampil solid dengan organisasi pertahanan rapat dan transisi cepat. Laga berjalan alot, dengan kedua tim saling menutup ruang.
Peluang emas Persib hadir di menit ke-24 saat Berguinho dijatuhkan Mufli Hidayat di dalam kotak penalti. Wasit asal Jepang, Yudai Yamamoto, tanpa ragu menunjuk titik putih. Namun, eksekusi penalti Andrew Jung masih mampu digagalkan kiper PSM, Hilman Syah, yang tampil sigap membaca arah bola.
Kegagalan tersebut sempat membuat tekanan psikologis bagi Persib. Namun, respons Maung Bandung menunjukkan kematangan tim. Dua menit berselang, Andrew Jung menebus kesalahannya. Memanfaatkan umpan sepak pojok akurat dari Thom Haye, penyerang asal Prancis itu menyundul bola keras ke gawang PSM, membawa Persib unggul 1-0 pada menit ke-26.
Gol tersebut disambut gemuruh GBLA, menjadi momen emosional yang mengangkat semangat skuad Persib hingga turun minum.
Babak Kedua: Bertahan dengan Disiplin
Memasuki babak kedua, PSM Makassar tampil lebih menekan. Tim berjuluk Juku Eja meningkatkan intensitas serangan dan memaksa Persib bermain lebih dalam. Federico Barba dan rekan-rekan harus bekerja ekstra menjaga lini pertahanan agar tetap solid.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengakui timnya kesulitan mengontrol permainan di paruh kedua. Meski demikian, disiplin bertahan dan koordinasi lini belakang mampu meredam peluang-peluang berbahaya PSM.
“Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, ini akan menjadi pertandingan sulit, dan itu terlihat di lapangan,” ujar Bojan Hodak usai laga. “Kami turun terlalu dalam di babak kedua, tapi saya rasa mereka tidak benar-benar menciptakan peluang yang sangat berbahaya,” tambahnya.