Seorang warga sedang menyebrang di JPO Kyai Tapa yang berada di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat, 26 Desember 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA RAYA

JPO Kyai Tapa Penyambung ‘Kehidupan’ Pejalan Kaki

Jumat 26 Des 2025, 17:59 WIB

GROGOL PETAMBURAN, POSKOTA.CO.ID - Keberadaan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) sangat relevan khususnya bagi kota-kota besar. Di Jakarta, JPO menjadi sarana fasilitas umum (fasum) yang sangat bermanfaat bagi pejalan kaki, ditengah padatnya lalu lalang kendaraan.

Salah satunya JPO Kyai Tapa di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Letak JPO ini berada antara kampus dan gedung perkantoran.

JPO memberikan keamanan bagi pejalan kaki saat menyebrang serta meminimalisir konflik antara pejalan kaki dengan pengendara di jalan raya.

Sebelumnya, fasum ini tak bisa digunakan karena tak kunjung dibuka meski revitalisasi telah rampung.

Baca Juga: Renovasi Rampung, JPO Kyai Tapa Tampil Baru Terinspirasi Ondel-Ondel dan Kain Sarung Betawi

Masyarakat melayangkan protes, sebab merasa kesulitan untuk menyebrang ditambah tak adanya pelican crossing di bawah JPO tersebut

Namun sekarang, masyarakat bisa merasakan manfaat JPO Kyai Tapa karena pihak pemerintah telah membuka fasum tersebut.

Dari pantauan Poskota, JPO Kyai Tapa didominasi warna kuning lengkap dengan videotron di tiap sisinya.

Selain itu, terpampang sebuah prasasti yang menjelaskan tentang motif, ukuran serta penghubung antara Kelurahan Tomang dan Grogol.

Baca Juga: JPO Ahmad Yani Bekasi Diperbaiki, Warga Terpaksa Sebrangi Jalan Kendaraan

Kondisi JPO Kyai Tapa kini bersih dan rapi, berbeda dengan sebelumnya yang amburadul bahkan tanpa lampu penerangan.

Respon Masyarakat

Anggi Wahyuni, 23 tahun, seorang mahasiswa universitas swasta mengatakan keberadaan JPO Kyai Tapa benar-benar sangat berguna.

“Memang sangat berguna buat nyebran jalan, karena di sini kan nggak ada lokasi penyebrangan zebra cross (pelican cross),” kata Anggi kepada Poskota saat ditemui di lokasi pada Jumat, 26 Desember 2025.

Menurut Anggi, JPO menjadi fasilitas yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Dia tidak menyangkal jika ada beberapa JPO yang memang tidak terawat.

Baca Juga: Kerusakan Ganggu Pejalan Kaki, JPO di Jalan Daan Mogot Jakbar Masih Diperbaiki

“JPO ini (Kyai Tapa) juga kayaknya baru dibenerin. Seharusnya memang ada pemeliharaan, jadi bukan cuma dibangun aja,” tutur Anggi.

Sementara, Dika, 32 tahun, warga sekitar menilai keberadaan JPO sangat dibutuhkan khususnya bagi pekerja yang menggunakan transportasi umum.

“Karena kan mereka biasanya nyambung-nyambung ya. Apalagi buat pekerja yang mungkin merantau di Jakarta, terus mereka memang pakai transportasi umum, menurut saya memang sangat dibutuhin,” kata Dika.

Dika berujar keberadaan JPO juga sekaligus menjadikan suasana menjadi lebih tertib. Sebab pejalan kaki bisa menyebrang jalan dengan bebas tanpa perlu khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Pembangunan JPO Stasiun Bekasi Terganjal Kendala Teknis, Pemkot Tunggu KAI

“Buat menjamin keselamatan pejalan kaki juga. Kalau ada JPO kan pejalan kaki mau nyebrang jalan jadi terlihat lebih tertib, gitu,” ujarnya.

Kata Dika, sepanjang yang dia ketahui JPO Kyai Tapa juga baru dibuka setelah proses renovasi. Menurutnya ini merupakan langkah baik dari pemerintah.

“Kalau bisa semua JPO memang harus diperbaiki kalau ada yang rusak. Jadi pejalan kaki yang mau nyebrang juga nyaman,” tuturnya.

Pemerintah Buka JPO Kyai Tapa

Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Bina Marga DKI Jakarta menginformasikan bahwa JPO Kyai Tapa kini telah selesai proses renovasi dan sudah dapat digunakan untuk publik.

Baca Juga: JPO Paledang Ditutup, Pemkot Bogor Alihkan Jalur Pejalan Kaki

Proses revitalisasi dilaksanakan dari bulan Agustus sampai Desember 2025 dengan masa pekerjaan selama 4 bulan.

“Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta melalui Bidang Prasarana dan Sarana Utilitas Kota (PSUK) telah menyelesaikan Revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Kyai Tapa,” kata Eni selaku anggota Pusdatin Bina Marga DKI Jakarta saat dikonfirmasi.

Oleh karena itu, demi keamanan para pengguna jalan khususnya pejalan kaki, JPO sempat ditutup sementara selama proses perbaikan. 

“Kabar baiknya, pada 23 Desember 2025, JPO Kyai Tapa telah resmi dibuka kembali dengan tampilan baru yang lebih estetik dan menawan,” ucap Eni.

JPO Kyai Tapa memiliki panjang 47 meter dan lebar 2,6 meter, serta dilengkapi lampu hias RGB dan videotron.

Desain fasadnya terinspirasi dari rangka dinamis ondel-ondel dan motif kain sarung Betawi berbentuk segitiga kuning, menghadirkan kesan kokoh, dinamis, sekaligus menjadi daya tarik baru Kota Jakarta.

Tags:
Grogol PetamburanJPO Kyai TapaJakartaJembatan Penyebrangan Orang

Pandi Ramedhan

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor