Geger Mayat Wanita Ditemukan di Dalam Kamar di Bogor, bersama Lansia yang Sudah Lemas Tak Berdaya

Jumat 26 Des 2025, 12:48 WIB
Ilustrasi, geger penemuan mayat wanita di Klapanunggal, Bogor. (Sumber: freepik)

Ilustrasi, geger penemuan mayat wanita di Klapanunggal, Bogor. (Sumber: freepik)

KLAPANUNGGAL, POSKOTA.CO.ID - Warga Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, digegerkan dengan penemuan mayat wanita berinisial S (47) yang ditemukan pada Kamis malam, 25 Desember 2025.

Kapolsek Klapanunggal, Iptu Gayuh Agrisukma mengatakan, awal mula penemuan mayat itu saat warga mulai mencium bau busuk yang berasal dari rumah korban.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh warga, S ditemukan dalam kondisi tergeletak di lantai dengan tubuh membengkak yang diduga telah membusuk.

Baca Juga: Pramono Anung Pastikan Larangan Pesta Kembang Api Saat Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta, Ini Alasannya

Temuan tersebut membuat warga segera melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang.

Sementara itu, di atas kasur ditemukan seorang perempuan lanjut usia berusia 83 tahun dalam keadaan masih hidup.

Namun, lansia yang ditemukan tersebut diketahui berada dalam kondisi lemas dan tidak berdaya.

"Perempuan diduga anaknya yang berinisial S (47th) berada di bawah lantai dalam kondisi tergeletak dengan kondisi tubuh sudah membengkak dan mengeluarkan cairan serta bau tidak sedap (MD)," kata Iptu Gayuh saat dihubungi, Jumat 26 Desember 2025.

Baca Juga: Volume Kendaraan Arah Puncak Bogor Bertambah, One Way dari Jakarta Diterapkan sejak Pagi

Lansia tersebut pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Sementara jasad S dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

"Lansia yang masih hidup dibawa ke RS terdekat untuk dilakukan pertolongan pertama, sedangkan untuk S dibawa ke RS Polri Keramatjati untuk dilakukan Autopsi mayat," kata Gayuh.

Berdasarkan keterangan kepolisian dari kesaksian warga, kedua perempuan itu sedang mengalami sakit.

Baca Juga: 50 Ribu Orang Berlibur ke Taman Margasatwa Ragunan

"Secara resminya masih menunggu surat keterangan dari RS. Keterangan dari warga memang diketahui sakit," pungkas Gayuh. (cr-6)


Berita Terkait


News Update