JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang anak laki-laki dilaporkan tenggelam di Sungai Banjir Kanal Timur (BKT), tepatnya di kawasan Jl. Sawo Kecik, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin, 22 Desember 2025 sore.
Tim SAR gabungan hingga kini masih melakukan pencarian terhadap seorang anak bernama Riski (12) yang dilaporkan tenggelam.
Korban diketahui beralamat di Jalan Mega Baja Pulogebang RT 08. Saat kejadian, Riski tidak mengenakan baju, memakai celana pendek hitam, dan memiliki ciri rambut hitam lurus pendek.
Baca Juga: Libur Nataru, Polres Bogor Tak akan Terapkan Gage di Jalur Puncak dan Fokus Penerapan One Way
Humas Kantor SAR Jakarta Ramli Prasetio menyampaikan, insiden bermula sekitar pukul 15.00 WIB ketika korban bersama lima orang temannya berenang di aliran Sungai BKT.
beberapa saat berenang, mereka sempat ingin beristirahat di pinggiran bantaran sungai. Korban yang masih berenang akhirnya terbawa arus dan tak sempat ditolong temannya.
"(Namun) Korban sempat (terbawa arus dan) meminta tolong kepada temannya, dan temannya sempat membantu korban, namun sudah tidak tertolong dan menghilang (Tenggelam)," ujar Ramli kepada Poskota, Selasa, 23 Desember 2025.
Ramli mengatakan setelah menerima laporan, pihaknya segera mengerahkan Tim Rescue Jakarta menuju lokasi kejadian pada pukul 18.35 WIB.
Baca Juga: Kebakaran di Grogol Petamburan Hanguskan 8 Rumah, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Tim SAR tiba di lokasi sekitar pukul 20.18 WIB dan langsung berkoordinasi dengan unsur terkait untuk melakukan pergerakan pencarian.
Namun hingga pukul 21.30 WIB, penyisiran sungai sementara dihentikan dan dilanjut dengan pemantauan visual karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Pencarian kembali dilanjutkan pada Selasa pagi, 23 Desember 2025, sekitar pukul 07.00 WIB. Tim SAR gabungan melakukan briefing dan membagi personel menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU).
Baca Juga: 38 Bangunan Liar Sepanjang Jalan UI Depok Dibongkar Satpol PP
"SRU I melakukan pencarian dan penyisiran dengan LCR Basarnas sejauh 3 km dari lokasi kejadian menuju hilir dan SRU II melakukan pencarian visual dari darat sejauh 5 km dari Lkp," ucap Ramli.
Dalam operasi pencarian ini, pihak-pihak yang terlibat antara lain Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, BPBD DKI Jakarta, serta Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur.
"Alat yang digunakan, satu unit Rescue Car D-Max, perahu karet (rubber boat), serta peralatan SAR air lengkap," kata Ramli. (cr-4)