PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Nasdem, Arif Rahman menyebut ada sekitar 168 ribu hektar lahan di Banten dalam kondisi kritis.
Sebaran laban kritis yang disebutkan Arif Rahman tersebut paling banyak berada di Kabupaten Pandeglang dan Lebak.
"Jumlah lahan kritis sebanyak itu se Provinsi Bantan, tapi sebagian besar ada di Pandeglang dan Lebak," ungkap Arif Rahman, saat reses di Kelurahan Karaton, Kecamatan Majasari, Pandeglang, Senin 22 Desember 2025.
Baca Juga: Pemprov DKI Siapkan Insentif untuk Buruh Mulai dari Air Bersih, Kesehatan, hingga Transportasi
Kondisi tersebut mendorong dirinya untuk memberikan perhatian serius terhadap upaya pelestarian lingkungan.
Fokus tersebut terutama diarahkan pada wilayah daerah pemilihannya, yakni Pandeglang–Lebak, yang dinilai membutuhkan perlindungan alam berkelanjutan.
"Karena walau bagaimana pun Pandeglang ini sumber air untuk beberapa daerah," katanya.
Menurutnya pemerintah daerah harus dirubah orientasinya tidak bicara soal protek, tapi harus juga bicara bagaimana kelestarian alamnya.
Baca Juga: Pramono Instruksikan BUMD DKI Serap Pangan Daerah Terdampak Bencana di Sumatera
"Maka janan hanya berfikir diri kita saja, tapi harus berpikir juga bagaimana anak cucu kita ke depan," ujarnya.
Saat disinggung apa yang menjadi pemicu lahan di banten banyak yang kritis, ia mengaku ada beberapa faktor.
Biasanya area laban kritis ini bisa disebabkan oleh aksi penebangan liar, sorta aktivitas pertambangan.
Baca Juga: Peringatan Hari Ibu, Kapolres Metro Depok Apresiasi Peran Polwan
"Seperti tambang pasir, tamang batu, dan tambang tanah. Makanya aktivitas galian C ini harus dievaluasi oleh Pemda setempat, apa saja yang sudah dilakukan," tuturnya.
"Karena jangan sampai Sumber Daya Alam (SDA) yang ada hanya dieksploitasi, tapi kewajibannya dalam menjaga kelestarian alam harus dijaga pula," katanya. (fat)
