Ilustrasi pembunuhan. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

Daerah

Keluarga Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Pensiunan Guru di Lima Puluh Kota Sumbar

Minggu 21 Des 2025, 16:24 WIB

LIMA PULUH KOTA, POSKOTA.CO.ID - Pihak keluarga mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian LI, 61 tahun, seorang pensiunan guru yang ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di kediamannya di Jorong Talago, Kenagarian VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat.

Anak korban, Adif Putra Zodia, mengaku, sangat terpukul atas kepergian sang ibu yang ditemukan tewas dalam kondisi tragis. Ia menyebut almarhumah ditemukan saat hendak melaksanakan ibadah salat subuh, waktu yang seharusnya menjadi momen aman dan penuh kekhusyukan.

Adif mengatakan, pihak keluarga mendukung penuh langkah kepolisian untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh.

“Kami memberikan kepercayaan penuh kepada Bapak Kapolres Lima Puluh Kota beserta jajaran Satreskrim untuk mengusut tuntas kasus ini. Kami berharap profesionalisme kepolisian dapat mengungkap motif dan menangkap pelaku secepatnya,” ujar Adif, saat dikonfirmasi, Minggu, 21 Desember 2025.

Baca Juga: Polisi Limpahkan Berkas Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih ke Kejaksaan

Adif menegaskan, keluarga meyakini ibunya merupakan korban pembunuhan. Dugaan tersebut menguat lantaran tidak ada barang berharga milik korban yang hilang dari lokasi kejadian. Jasad LI ditemukan tergeletak di halaman rumahnya pada Jumat, 19 Desember 2025.

“Kami memohon agar hukum ditegakkan seadil-adilnya. Kami akan terus mengawal kasus ini hingga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal,” ucap Kapolres Lima Puluh Kota AKBP Syaiful Wahid.

Menurut Syaiful, peristiwa bermula sekitar pukul 04.20 WIB ketika suami korban, YZ, 62 tahun, berangkat ke masjid untuk melaksanakan salat subuh.

Saat itu korban berada seorang diri di rumah dan berencana menyusul ke masjid. Sekitar pukul 05.20 WIB, kata Syaiful, YZ kembali ke rumah dan mendapati aliran listrik dalam kondisi padam.

Setelah listrik dinyalakan kembali, seorang saksi bernama Risnal yang datang untuk mengambil tas, melihat korban sudah tergeletak di halaman rumah dengan mengenakan mukena berwarna ungu. Wajah korban saat itu, sudah bersimbah darah dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Melihat kondisi tersebut, saksi langsung berteriak meminta bantuan warga sekitar sebelum kejadian itu dilaporkan ke Polsek Guguak pada pukul 06.45 WIB. Petugas dari Satreskrim dan Satintelkam Polres Lima Puluh Kota kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara.

Syaiful mengatakan, pihaknya turut mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi, antara lain mukena ungu, tisu berlumuran darah, satu pasang anting emas, serta tas sandang berisi uang tunai dan obat-obatan milik korban.

Baca Juga: 22 Adegan Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Bojonggede, Pelaku Dijerat Hukuman 10 Tahun Lebih

Hasil pemeriksaan awal oleh Dokter Yobi dari Puskesmas Padang Kandis menunjukkan adanya dugaan tindak kekerasan.

"Korban mengalami luka terbuka yang diduga akibat benda tajam di beberapa bagian wajah, seperti dahi, dagu, telinga, dan bibir. Selain itu, ditemukan pula memar di bagian dada serta pada kedua tangan korban," jelas Syaiful.

Selanjutnya, kata Syaiful, untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut dan memastikan penyebab kematian, jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang guna dilakukan autopsi. Ia berharap dukungan dan doa masyarakat agar perkara ini dapat segera terungkap.

Tags:
Jorong TalagoLima Puluh KotaSumatra Barat pensiunan guru di Sumbar dibunuhpembunuhan

Ali Mansur

Reporter

Mohamad Taufik

Editor