Solusi: Pastikan usaha beroperasi secara rutin. Tunjukkan aktivitas penjualan atau produksi, siapkan peralatan usaha, stok barang, dan bukti transaksi sebagai pendukung.
Riwayat Kredit Bermasalah di SLIK OJK
Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK menjadi acuan utama bank dalam menilai rekam jejak kredit pemohon. Riwayat tunggakan, keterlambatan cicilan, atau kredit macet akan tercatat dan memengaruhi keputusan persetujuan.
Bagi sebagian pelaku UMKM, masalah ini sering berasal dari pinjaman lama yang belum diselesaikan atau keterlambatan pembayaran karena tekanan ekonomi.
Solusi: Lunasi seluruh tunggakan sebelum mengajukan KUR Mandiri. Disiplin membayar cicilan tepat waktu akan membantu memperbaiki skor kredit dan meningkatkan peluang persetujuan.
Plafon Pinjaman Tidak Sejalan dengan Kapasitas Usaha
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah pengajuan plafon pinjaman yang terlalu besar. Bank akan menilai kemampuan bayar berdasarkan omzet dan arus kas usaha. Jika pengajuan dianggap tidak realistis, risiko gagal bayar dinilai terlalu tinggi.
Solusi: Ajukan plafon sesuai kebutuhan modal kerja dan kemampuan pembayaran. Perhitungan realistis menunjukkan kedewasaan dalam mengelola usaha.
Catatan Keuangan yang Tidak Tertata
Banyak UMKM masih menjalankan usaha tanpa pencatatan keuangan yang jelas. Padahal, laporan sederhana tentang pemasukan dan pengeluaran sangat penting dalam analisis kredit.
Solusi: Mulailah membuat pencatatan keuangan rutin, meskipun sederhana. Data ini menjadi bukti konkret bahwa usaha dikelola secara serius dan berkelanjutan.
Kurangnya Pemahaman Prosedur Resmi KUR Mandiri
Sebagian pelaku UMKM masih mengandalkan informasi tidak resmi atau perantara yang tidak jelas. Hal ini sering berujung kesalahan prosedur dan kekecewaan.
Solusi: Ajukan KUR Mandiri hanya melalui jalur resmi Bank Mandiri, baik di kantor cabang maupun layanan digital. Perlu ditegaskan, pengajuan KUR tidak dipungut biaya apa pun.
Penolakan Bukan Akhir, Melainkan Evaluasi
Penolakan KUR Mandiri 2025 bukanlah akhir dari perjalanan UMKM. Sebaliknya, hal ini dapat menjadi cermin untuk memperbaiki kesiapan usaha. Dengan dokumen lengkap, usaha aktif, riwayat kredit sehat, serta pengajuan yang realistis, peluang persetujuan akan meningkat signifikan.
