POSKOTA.CO.ID - Nama Basral Graito Hutomo menjadi sorotan publik nasional dan regional setelah atlet muda Indonesia itu berhasil mempersembahkan medali emas cabang skateboard street putra pada ajang SEA Games 2025 Thailand.
Kemenangan tersebut bukan hanya menambah pundi-pundi emas kontingen Indonesia, tetapi juga menghadirkan kisah emosional tentang kerja keras, pengorbanan, dan ketulusan seorang atlet berusia 18 tahun.
Basral Graito Hutomo tampil sebagai yang terbaik di nomor extreme sports skateboard street putra setelah mengumpulkan total skor 166,67 poin, mengungguli dua atlet tuan rumah Thailand, Kirin Petkiree (153,22 poin) dan Thawatchai Siangoueng (152,31 poin).
Hasil tersebut memastikan Indonesia berdiri di podium tertinggi pada salah satu cabang olahraga yang paling kompetitif di SEA Games 2025.
Baca Juga: Rumor dan Bocoran Hp iPhone Air 2 Akan Gunakan Dual Kamera Belakang dan Turun Harga
Kemenangan Dramatis di Percobaan Terakhir
Medali emas Basral diraih melalui momen yang dramatis dan menegangkan. Hingga menjelang percobaan terakhir, Basral masih berada di peringkat keempat dan tertinggal dari para pesaingnya. Namun, pada run ketiga atau percobaan terakhir, ia tampil tanpa beban dan mengeksekusi trik bigger flip front board dengan sempurna.
Pendaratan yang bersih langsung memicu sorakan penonton dan membuat skor Basral melonjak ke posisi teratas. Dalam hitungan detik, peringkat keempat berubah menjadi medali emas, sebuah lompatan prestasi yang kemudian viral di media sosial.
“Spontan saja, jujur enggak kepikiran bisa landing. Sebelumnya kepikiran terus, tapi di percobaan terakhir saya sudah ikhlas. Begitu berhasil, rasanya campur aduk,” ujar Basral mengenang momen tersebut.
Tangis Haru di Atas Skateboard
Momen paling menyentuh terjadi sesaat setelah skor diumumkan. Basral terlihat menangis di atas papan skateboard, menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Tangisan itu bukan sekadar luapan kegembiraan, melainkan simbol perjalanan panjang yang telah ia lalui sejak usia belia di dunia skateboard.
Tangisan Basral menjadi representasi emosional dari perjuangan atlet muda Indonesia yang kerap berlatih dengan keterbatasan fasilitas, minim sorotan, namun memiliki tekad besar untuk mengharumkan nama bangsa di panggung internasional.
Bonus SEA Games dan Niat Mulia Berbagi
Atas prestasi emas tersebut, pemerintah Indonesia menyiapkan bonus Rp1 miliar bagi atlet peraih medali emas SEA Games 2025. Menanggapi hal itu, Basral justru menunjukkan kedewasaan dan empati sosial yang mengundang apresiasi publik.
“Kalau bonus itu cair, pasti saya sumbangkan ke anak yatim piatu, lalu untuk orang tua juga, dan sebagian untuk saya sendiri,” ujar Basral saat ditemui di kediamannya di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (18/12/2025).
Pernyataan tersebut memperlihatkan sisi kemanusiaan seorang atlet muda yang tidak larut dalam euforia, tetapi memilih berbagi atas rezeki yang ia peroleh dari prestasi olahraga.
Baca Juga: Biker Makassar Tempuh 27.000 Km ke Makkah dengan Yamaha XMAX
Mimpi punya Rumah untuk Masa Depan
Selain niat berbagi, Basral juga menyimpan impian sederhana. Atlet kelahiran Tangerang, 22 Januari 2007, itu mengaku ingin memiliki rumah sendiri di Solo, agar tetap dekat dengan orang tuanya. Saat ini, ia masih tinggal bersama keluarga di Dusun Klipan, Kelurahan Tohudan, Kecamatan Colomadu.
"Selain itu juga ingin punya rumah sendiri, yang pasti di Solo, karena orang tua ada di sini," ujarnya.
Sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara, Basral menegaskan bahwa keberhasilan di SEA Games bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan menuju target yang lebih besar.
Baca Juga: Malam Tahun Baru, Polres Bogor Terapkan Car Free Night dan Sebar Supeltas di Jalur Puncak
Target Asian Games dan Olimpiade
Setelah sukses di SEA Games 2025, Basral bertekad meningkatkan level prestasinya ke ajang yang lebih bergengsi, yakni Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028. Ia menyadari bahwa tantangan di level Asia dan dunia jauh lebih berat, namun pengalaman emas SEA Games menjadi modal kepercayaan diri yang berharga.
Keberhasilan Basral juga memperkuat posisi skateboard Indonesia sebagai cabang olahraga yang patut diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara dan berpotensi berkembang di level global.