Patrick Kluivert Gagal, John Herdman Jadi Harapan Baru Timnas Indonesia?

Kamis 18 Des 2025, 15:01 WIB
Patrick Kluivert dan John Herdman (Sumber: X/@TimnasXtra)

Patrick Kluivert dan John Herdman (Sumber: X/@TimnasXtra)

POSKOTA.CO.ID - Kursi pelatih kepala Timnas Indonesia hingga kini masih lowong.

PSSI terus bergerak mencari sosok yang dinilai paling tepat untuk memimpin skuad Garuda setelah berpisah dengan Patrick Kluivert, yang didepak menyusul kegagalan membawa Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Sejumlah nama pelatih asing pun mulai dikaitkan dengan Timnas Indonesia.

Dari sekian kandidat, nama John Herdman mencuat dan disebut-sebut sebagai salah satu calon terkuat.

Baca Juga: Pengumuman Pemenang Puskas Award 2025: Rizky Ridho Menang?

Pelatih asal Inggris tersebut memiliki rekam jejak internasional yang cukup mentereng, khususnya saat menangani Timnas Kanada.

Rekam Jejak Internasional John Herdman

Potret John Herdman. (Sumber: X/@wallpassjournal)

John Herdman dikenal luas sebagai arsitek kebangkitan sepak bola Kanada.

Pelatih berusia 50 tahun ini sukses mengantarkan Kanada lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar, sebuah pencapaian bersejarah setelah penantian panjang selama 36 tahun.

Di Piala Dunia 2022, Kanada tergabung di Grup F bersama Belgia, Kroasia, dan Maroko.

Baca Juga: Gol Salto Spektakuler Santiago Montiel Raih Puskas Award 2025, Kalahkan Rizky Ridho dan Lamine Yamal

Meski diperkuat pemain-pemain bintang seperti Alphonso Davies dan Jonathan David, langkah Kanada harus terhenti di fase grup setelah menelan kekalahan di seluruh laga.

Kendati demikian, penampilan agresif dan keberanian bermain terbuka membuat Kanada tetap mendapat sorotan positif.

Kegagalan meraih kemenangan di Piala Dunia tidak serta-merta menghapus kepercayaan federasi Kanada kepada Herdman.

Ia tetap dipertahankan sebagai pelatih kepala hingga akhirnya kontraknya berakhir pada 2023, seiring evaluasi menyeluruh program tim nasional.

Pengalaman di Level Klub

Usai meninggalkan Timnas Kanada, John Herdman melanjutkan kariernya di level klub dengan menangani Toronto FC, kontestan Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat.

Bersama Toronto FC, Herdman memimpin tim dalam 46 pertandingan dengan catatan 17 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 25 kekalahan.

Perjalanan Herdman di MLS berakhir pada 2024.

Meski statistiknya tidak terlalu mencolok, pengalaman melatih di kompetisi profesional Amerika Utara menambah portofolio penting dalam karier kepelatihannya.

Baca Juga: Gokil! Tim Triathlon Indonesia Raih 2 Medali Emas Aquathlon di SEA Games 2025 Thailand

Gaya Melatih dan Filosofi

Herdman dikenal sebagai pelatih yang menekankan disiplin taktik, intensitas permainan, serta kekuatan mental pemain.

Ia juga punya reputasi sebagai pengembang tim nasional dengan basis pemain muda dan diaspora, sesuatu yang relevan dengan kondisi Timnas Indonesia saat ini.

Pendekatan komunikatif dan kemampuannya membangun kepercayaan pemain menjadi salah satu keunggulan utama Herdman.

Ia kerap dipuji mampu menciptakan atmosfer tim yang solid, meski dengan keterbatasan materi pemain.

Peluang di Timnas Indonesia

Jika resmi ditunjuk PSSI, John Herdman akan menghadapi tantangan besar, mulai dari adaptasi dengan kultur sepak bola Asia hingga ekspektasi tinggi publik Indonesia.

Namun, pengalamannya membangun Kanada dari tim medioker menjadi peserta Piala Dunia dinilai sejalan dengan proyek jangka menengah Timnas Indonesia.

Dengan rekam jejak internasional, pengalaman melatih tim nasional dan klub, serta karakter kepemimpinan yang kuat, John Herdman menjadi sosok yang patut dipertimbangkan sebagai nahkoda baru skuad Garuda.

Perbandingan John Herdman vs Patrick Kluivert

  1. Latar Belakang dan Pengalaman

John Herdman

Herdman adalah pelatih dengan spesialisasi tim nasional. Ia dikenal sukses membangun Kanada dari tim medioker menjadi peserta Piala Dunia 2022. Kariernya didominasi proyek jangka menengah dan panjang, termasuk membangun mentalitas, struktur taktik, serta identitas permainan.

Patrick Kluivert

Sebaliknya, Kluivert merupakan legenda sepak bola dunia dengan pengalaman bermain elite. Namun, karier kepelatihannya relatif belum stabil. Ia lebih sering berperan sebagai asisten atau pelatih interim, dan belum memiliki catatan keberhasilan signifikan sebagai pelatih kepala tim nasional.

Keunggulan:

Herdman (pengalaman nyata membangun tim nasional)

  1. Prestasi Nyata

Herdman:

  • Lolos Piala Dunia 2022 bersama Kanada
  • Juara kualifikasi zona CONCACAF
  • Mengangkat peringkat dan daya saing Kanada secara signifikan

Kluivert:

  • Tidak berhasil membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026
  • Minim prestasi turnamen sebagai pelatih kepala
  • Lebih dikenal karena status legenda, bukan hasil kepelatihan

Keunggulan:

Herdman (berbasis hasil, bukan nama besar)

  1. Filosofi dan Gaya Bermain

John Herdman

  • Menekankan disiplin taktik dan transisi cepat
  • Mengutamakan kerja kolektif dibanding bintang individu
  • Adaptif terhadap kekuatan lawan

Cocok untuk tim dengan keterbatasan teknis namun kuat fisik dan mental

Patrick Kluivert

  • Lebih ofensif dan idealis
  • Mengandalkan penguasaan bola dan kreativitas individu
  • Kurang fleksibel saat menghadapi lawan dengan level lebih tinggi

Keunggulan:

  • Herdman (lebih realistis untuk level Asia)
  1. Pengembangan Pemain dan Mentalitas

Herdman

Di Kanada, Herdman sukses membangun mental pemenang dan kepercayaan diri pemain. Ia piawai mengelola pemain diaspora serta memaksimalkan potensi lokal hal yang sangat relevan dengan struktur Timnas Indonesia saat ini.

Kluivert

Kluivert dinilai kurang berhasil mengangkat performa kolektif tim. Timnas Indonesia kerap tampil inkonsisten dan rapuh secara mental di laga-laga krusial.

Keunggulan:

  • Herdman (penguatan mental dan karakter tim)
  1. Adaptasi dan Kepemimpinan

Herdman

  • Komunikatif
  • Mampu menyatukan pemain dari latar belakang berbeda
  • Terbukti sukses di lingkungan multikultural

Kluivert

  • Karisma kuat sebagai legenda
  • Namun adaptasi terhadap dinamika sepak bola Asia dinilai kurang optimal

Keunggulan:

Herdman (kepemimpinan fungsional, bukan simbolik)

Jika dibandingkan secara objektif, John Herdman unggul hampir di semua aspek krusial yang dibutuhkan Timnas Indonesia saat ini: pengalaman membangun tim nasional, fleksibilitas taktik, manajemen pemain diaspora, dan mentalitas kompetitif.

Sementara Patrick Kluivert lebih kuat secara nama besar, namun belum mampu menerjemahkan reputasi tersebut menjadi prestasi nyata bersama skuad Garuda.

John Herdman lebih ideal untuk proyek jangka menengah Timnas Indonesia, terutama jika PSSI ingin membangun fondasi kuat dan berkelanjutan, bukan sekadar efek kejut dari sosok legenda.


Berita Terkait


News Update