Setidaknya ada tiga jenis bencana yang berpotensi terjadi, yakni banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
"Biasanya sih ada banjirnya juga ada, longsornya juga ada, angin kencang juga ada. Ada hadirnya posko ini biar kecepatan penanganan," katanya.
Rencananya, posko tersebut akan mewakili masing-masing wilayah seperti Posko Leuwisadeng untuk wilayah Bogor Barat, Gadog wilayah Bogor Selatan, Kemang Bogor Utara, dan Jonggol untuk Bogor Timur.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Bekasi Catat 84.748 Klaim Senilai Rp1,23 Triliun hingga November 2025
Masa operasional akan aktif pada 20-31 Desember 2025. Namun khusus untuk posko Gadog, masa operasional diperpanjang hingga 4 Januari 2025.
BPBD berharap dengan dibuatnya posko bencana ini bisa mempercepat respons jika terjadi bencana, sekaligus bisa meminimalisir dampak yang ditimbulkan. (cr-6)
