POSKOTA.CO.ID – Sejumlah calon konsumen QJMotor di wilayah Solo, Jawa Tengah, belakangan menghadapi persoalan serius setelah unit sepeda motor yang telah dibayar tidak kunjung diterima.
Isu tersebut mencuat ke publik dan mendapat tanggapan resmi dari manajemen QJMotor Indonesia.
VP Branding dan Marketing Communication PT QJMotor Industry Indonesia, Budi Kurniawan, menyampaikan klarifikasi terkait permasalahan yang melibatkan salah satu dealer di Solo.
Ia menegaskan bahwa terdapat sejumlah fakta di lapangan yang perlu dipahami secara utuh.
Baca Juga: Suzuki Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatra Lewat Kemenperin
“Terkait diler Solo, saya ingin meluruskan beberapa hal agar jelas. Ada beberapa fakta yang perlu diketahui bersama,” ujar Budi saat ditemui di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Menurut penjelasan Budi, transaksi yang dilakukan para calon konsumen di diler Superbiker Moto Solo memang menggunakan skema pembayaran tunai.
Namun, dalam praktiknya dana pembelian justru ditransfer ke rekening pihak lain yang bukan atas nama diler resmi.
Hingga saat ini, konsumen yang bersangkutan belum menerima unit motor yang dipesan. Budi mengatakan, pihak QJMotor telah menghubungi diler terkait agar segera menyelesaikan kewajibannya kepada konsumen.
Baca Juga: Euro NCAP Beri Nilai Maksimal untuk Hyundai NEXO
“Sampai saat ini konsumen tersebut belum menerima unitnya dari Superbiker Moto Solo. Dari pihak QJMotor sudah menghubungi diler tersebut untuk segera menyelesaikan masalah ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, QJMotor memastikan akan melakukan investigasi internal guna menelusuri aliran dana yang telah ditransfer konsumen.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pihak lain yang dirugikan serta memperjelas duduk perkara yang terjadi di Solo.
“Kami selalu merekomendasikan agar transaksi dilakukan ke rekening diler resmi. Selain demi keamanan konsumen, nilai unit motor juga tidak kecil,” tambah Budi.
Baca Juga: Niterra Ungkap Jalur Peredaran Busi NGK Palsu di Indonesia
Dalam upaya penyelesaian, QJMotor menyatakan tidak tinggal diam. Perusahaan berkomitmen memberikan pendampingan dan membuka ruang mediasi dengan pihak-pihak terkait agar masalah dapat diselesaikan secara cepat dan tepat.
Di sisi lain, kasus ini berujung pada keputusan tegas dari QJMotor. Perusahaan resmi mengakhiri kerja sama dengan Superbiker Moto Solo sebagai diler.
“Kami juga telah mengirimkan surat permintaan klarifikasi. Pada 10 September, tim kami datang langsung ke lokasi Superbiker Moto Solo,” tegas Budi.
Ia menilai persoalan yang menimpa konsumen di Solo tergolong serius karena menyangkut hak pembeli yang telah melakukan pembayaran, namun tidak mendapatkan unit kendaraan.
Baca Juga: Vespa Matic Bekas Masih Harum di Pasar Motor Seken, Kenapa?
“Pada 20 Oktober, kami juga melakukan pertemuan lanjutan yang membahas berbagai kendala, termasuk unit yang belum diserahkan. Proses koordinasi dan klarifikasi terus berjalan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, salah satu konsumen diketahui telah memesan QJMotor SRV 250 Libero dengan nilai transaksi sekitar Rp75 juta.
Namun hingga kini, unit tersebut belum diterima dengan sejumlah kendala yang diklaim menghambat proses penyerahan.