POSKOTA.CO.ID - Kabar mengejutkan datang dari internal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sumardji resmi mengundurkan diri dari jabatan Manajer Tim Nasional Indonesia, baik untuk tim senior maupun kelompok usia.
Keputusan tersebut diumumkan secara terbuka melalui kanal YouTube PSSI TV pada Selasa, 16 Desember 2025.
Pengunduran diri ini bukan tanpa alasan. Sumardji mengakui langkah tersebut diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas serangkaian hasil buruk yang dialami Timnas Indonesia sepanjang tahun 2025.
Ia menilai, kegagalan demi kegagalan menjadi sinyal kuat perlunya perubahan di level manajerial.
2025, Tahun Penuh Kekecewaan bagi Timnas
Sepanjang 2025, prestasi sepak bola nasional dinilai jauh dari harapan publik.
Timnas Indonesia senior gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026, sebuah target besar yang sejak awal dicanangkan sebagai tonggak sejarah sepak bola nasional.
Kondisi tak kalah memprihatinkan terjadi di level kelompok umur. Timnas U-22 yang tampil di SEA Games 2025 Thailand justru tersingkir di fase grup.
Padahal, skuad Garuda Muda sebelumnya ditargetkan mampu membawa pulang setidaknya medali perak. Kegagalan ini menuai kritik luas dari suporter dan pengamat sepak bola Tanah Air.
Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2025 Senin Pagi 15 Desember: Indonesia Runner-up, Kumpulkan 43 Emas
Menghadapi realitas tersebut, Sumardji menilai regenerasi dan penyegaran di posisi manajer menjadi kebutuhan mendesak demi perbaikan prestasi ke depan.
“Saya memutuskan menyerahkan tugas dan tanggung jawab saya sebagai manajer Timnas, baik tim senior maupun kelompok umur,” ujar Sumardji dalam pernyataan resminya.
Minta Pengganti yang Lebih Siap dan Tulus
Sumardji juga meminta Ketua Umum PSSI segera menunjuk sosok baru yang dinilai lebih tepat untuk mengelola manajemen Timnas.
Ia berharap penggantinya nanti memiliki kapasitas, dedikasi, serta keikhlasan penuh dalam menjalankan tugas berat tersebut.
“Saya serahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PSSI untuk mencari manajer Timnas yang paling tepat, paling ikhlas, dan paling bertanggung jawab,” ucapnya dengan nada tenang.
Tetap Aktif sebagai Ketua BTN
Meski mundur dari jabatan manajer, Sumardji memastikan dirinya tidak sepenuhnya meninggalkan struktur PSSI.
Ia tetap dipercaya menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN), posisi strategis yang berfokus pada pembenahan sistem dan perencanaan jangka panjang Timnas Indonesia.
Ke depan, Sumardji mengaku akan mencurahkan perhatian penuh pada penguatan BTN, mengingat tantangan yang dihadapi badan tersebut semakin kompleks dan krusial bagi masa depan sepak bola nasional.
“Fokus saya selanjutnya adalah membenahi Badan Tim Nasional, karena ke depan tugasnya sangat berat,” pungkasnya.