Ilustrasi - Jemaah haji memeluk keluarga saat tiba dan di jemput keluarga di Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (27/6/2024). .Poskota/Ahmad Tri Hawaari

JAKARTA RAYA

Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji 2026, Dinkes Kota Bekasi Libatkan 6 Rumah Sakit

Selasa 16 Des 2025, 11:48 WIB

BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID – Enam rumah sakit dilibatkan dalam pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji yang akan berangkat pada tahun 2026 mendatang. Penambahan rumah sakit dilakukan seiring meningkatnya kuota jamaah haji Kota Bekasi.

Kepala Dinkes Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti Anggraini, mengatakan awalnya pemeriksaan hanya dilakukan di empat rumah sakit. Namun, dengan adanya penambahan kuota, jumlah rumah sakit rujukan pun ditambah.

“Sejauh ini ada enam rumah sakit yang bekerja sama. Jadi, kami awalnya itu empat rumah sakit RSUD tipe D yang melakukan pemeriksaan, tapi karena ada kenaikan jumlah porsi penambahan kuota, sehingga kami menambah beberapa unit sebagai rumah sakit rujukan,” ujar Satia, Selasa 16 Desember 2025.

Satia menyebutkan, hingga saat ini baru sekitar separuh jamaah yang dinyatakan istithaah atau layak secara medis dari total calon jamaah haji yang terdaftar.

Baca Juga: Pemerintah Kota Bekasi Bersama Perumda Tirta Patriot Luncurkan Spot Air Minum Keren

“Untuk warga masyarakat yang sudah diperiksa kesehatannya dan layak untuk pergi berhaji sebesar 2.800 dari 5.200 yang terdaftar,” kata Satia.

Ia menegaskan, pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji masih terus dilakukan mengingat jadwal pelunasan biaya haji telah diterbitkan.

Dinkes Kota Bekasi pun mendorong calon jamaah untuk segera mengecek porsi keberangkatan dan melakukan pemeriksaan kesehatan lebih awal.

“Saya juga mendorong masyarakat untuk segera cek porsinya, kira-kira masuk apa enggak. Karena kami juga dari Dinas Kesehatan menunggu. Kami berharap masyarakat makin cepat memeriksakan kesehatannya, maka semakin cepat proses penerbitan istitha’ah-nya,” ujarnya.

Satia mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya telah menolak penerbitan istithaah terhadap tiga calon jamaah haji yang dinilai belum layak secara medis.

“Ada tiga yang kami tolak. Yang satu karena memang demensia (pikun), kesehatan jiwa juga kami periksa. Terus yang satu ada juga sakit lainnya. Jadi tidak semua yang bisa diloloskan istitha’ah ini, ada tiga orang yang kami tahan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FK KBIHU) Kota Bekasi juga mengungkapkan bahwa faktor kesehatan masih menjadi persoalan utama yang dihadapi calon jamaah haji tahun 2026.

Baca Juga: Sambut Nataru, Polres Metro Bekasi Kota Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan Gratis

Ketua FK KBIHU Kota Bekasi, Zaidun Djaelani, mengatakan hingga pertengahan Desember 2025 progres pemeriksaan kesehatan jamaah haji menunjukkan perkembangan, meski belum sepenuhnya optimal.

“Sekarang ini progresnya sudah cukup bagus. Cek kesehatannya sudah hampir 40 persen yang melakukan pemeriksaan. Tapi banyak jemaah yang kondisi kesehatannya harus diperbaiki,” ujar Zaidun, Senin 15 Desember 2025.

Zaidun menjelaskan, dari hasil pemeriksaan Medical Check Up (MCU), sejumlah jamaah diketahui memiliki penyakit penyerta, seperti komorbid, gangguan jantung, hingga penyakit lain yang membutuhkan pengobatan intensif.

Meski demikian, ia memastikan masih ada peluang bagi calon jamaah untuk memperbaiki kondisi kesehatannya melalui pemeriksaan lanjutan hingga dinyatakan istithaah.

“Namun, hal tersebut masih bisa diperbaiki. Kalau di saat habis masa pelunasan pada tanggal 23 itu bisa diperpanjang bagi yang sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. Nanti dari hasil pemeriksaan dokter bahwa dia bisa sembuh, bisa melunasi di tahap berikutnya, di tahap dua,” jelasnya.

Zaidun menyebutkan, hingga saat ini 2.346 jamaah telah dinyatakan istithaah, sementara 65 orang masih dalam tahap evaluasi, dan 624 calon jamaah masih menjalani proses pengobatan. (cr-3)

Tags:
Dinkes Kota Bekasicalon jamaah hajipemeriksaan kesehatan

Tim Poskota

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor