POSKOTA.CO.ID - Persib Bandung harus menelan pil pahit saat menjalani laga tunda pekan ke-12 Super League Indonesia 2025–2026. Bertandang ke Stadion Kie Raha, Ternate, Minggu (14/12/2025), Maung Bandung takluk dengan skor 0-2 dari tuan rumah Malut United.
Kekalahan ini bukan sekadar kehilangan poin, tetapi juga menjadi momentum yang terlewat bagi Persib untuk memperbaiki posisi di papan klasemen.
Dua gol Malut United yang dicetak Igor Inocêncio pada menit ke-40 dan Ciro Alves pada masa tambahan waktu babak pertama (45+3’) memastikan kemenangan penting bagi tim asal Maluku Utara tersebut.
Gol Ciro Alves terasa emosional, mengingat ia merupakan mantan pemain Persib Bandung. Tanpa selebrasi berlebihan, gol itu justru mempertegas betapa sepak bola kerap menghadirkan ironi yang sunyi namun menghantam keras.
Baca Juga: Flyover Cibinong Bogor Dipasang ETLE, Aktif Mulai Januari 2026
Persib Gagal Manfaatkan Momentum Krusial
Absennya pelatih kepala Persib, Bojan Hodak, akibat akumulasi kartu kuning, tampak memberi pengaruh pada dinamika permainan tim.
Persib sejatinya memiliki peluang besar untuk memangkas jarak dengan pemuncak klasemen, Borneo FC, serta menyalip Persija Jakarta di posisi kedua. Namun, peluang emas itu sirna di Ternate.
Hingga pekan ke-13, Persib Bandung masih bertahan di peringkat ketiga klasemen dengan raihan 28 poin dari 13 pertandingan. Mereka tertinggal lima poin dari Borneo FC yang kokoh di puncak dengan 33 poin, serta terpaut satu poin dari Persija Jakarta di posisi kedua.
Kekalahan dari Malut United membuat Persib gagal menekan dua rival utamanya dalam persaingan papan atas Super League musim ini.
Secara emosional, hasil ini menjadi pukulan bagi Persib dan pendukungnya. Harapan untuk menjaga konsistensi dan momentum positif berubah menjadi refleksi pahit bahwa persaingan liga tak hanya soal kualitas skuad, tetapi juga ketahanan mental, adaptasi taktik, dan efektivitas di momen krusial.
Malut United Tunjukkan Identitas dan Ambisi
Di sisi lain, kemenangan ini menjadi pernyataan tegas Malut United sebagai kekuatan yang tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Bermain disiplin, efektif, dan penuh determinasi, Malut United sukses memaksimalkan keunggulan bermain di kandang sendiri.
Tambahan tiga poin membuat Malut United kini mengoleksi 25 poin dari 13 laga dan naik ke peringkat keempat klasemen sementara.
Mereka unggul tiga poin atas PSIM Yogyakarta yang berada di posisi kelima, sekaligus hanya terpaut tiga angka dari Persib Bandung di peringkat ketiga.
Situasi ini membuka peluang nyata bagi Malut United untuk terus merangsek ke papan atas jika konsistensi permainan dapat dipertahankan.
Kemenangan atas Persib juga menjadi modal psikologis penting menjelang laga pekan ke-15 melawan PSM Makassar. Dengan jeda kompetisi yang baru kembali bergulir pada 20 Desember 2025, Malut United memiliki waktu berharga untuk memulihkan kondisi pemain dan mematangkan strategi.
Gol, Taktik, dan Sunyi di Babak Pertama
Babak pertama menjadi kunci kemenangan Malut United. Gol Igor Inocêncio lahir dari situasi transisi cepat yang mengeksploitasi celah di lini pertahanan Persib.
Sementara gol Ciro Alves menjelang turun minum memukul mental tim tamu, membuat Persib harus bekerja ekstra keras di babak kedua.
Meski mencoba bangkit setelah jeda, Persib kesulitan menembus pertahanan rapat Malut United. Upaya serangan yang dibangun kerap kandas di sepertiga akhir lapangan. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan tuan rumah.
Baca Juga: Gelar Perkara Khusus Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi atas Permintaan Roy Suryo Cs
Dampak Klasemen dan Persaingan Super League
Hasil laga tunda ini mempertegas ketatnya persaingan di papan atas Super League Indonesia 2025–2026. Selisih poin antar tim teratas relatif tipis, membuat setiap pertandingan memiliki bobot yang signifikan.
Bagi Persib, kekalahan ini menjadi pengingat bahwa konsistensi adalah kunci untuk tetap bersaing dalam perburuan gelar maupun tiket kompetisi Asia.
Sementara bagi Malut United, kemenangan atas tim besar seperti Persib merupakan bukti perkembangan klub dan kematangan tim. Jika tren positif ini berlanjut, Malut United berpotensi menjadi kuda hitam yang mengganggu dominasi klub-klub mapan.
Klasemen Sementara Super League (Pekan ke-13)
- Borneo FC – 33 poin
- Persija Jakarta – 29 poin
- Persib Bandung – 28 poin
- Malut United – 25 poin
- PSIM Yogyakarta – 22 poin
Pembaruan terakhir: Minggu, 14 Desember 2025.