JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) menggandeng Solarky Mobility Technologies (HK) Ltd dan PT Fortuna Ventura Investindo dalam kerja sama strategis yang mencakup proses manufaktur hingga distribusi mobil listrik di Indonesia.
Dalam kerja sama tersebut, MAB akan bertanggung jawab menangani seluruh proses perakitan kendaraan bermerek MAB di fasilitas manufakturnya.
Solarky Mobility Technologies akan menjadi pemasok utama komponen dan teknologi, sedangkan PT Fortuna Ventura Investindo mengambil peran sebagai distributor eksklusif untuk pemasaran dan penjualan unit kendaraan yang diproduksi.
Pada tahun pertama, pihak distributor menargetkan pembelian awal sebanyak 2.000 unit, dengan opsi peningkatan kapasitas produksi hingga 10.000 unit per tahun, tergantung permintaan pasar dan kesepakatan yang disusun bersama ketiga pihak.
Baca Juga: BCL Digosipkan Gugat Cerai dari Tiko Aryawardhana? Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Sebagai pemegang proses manufaktur, MAB akan mengelola seluruh tahapan yang mencakup penyimpanan barang jadi, pengujian kualitas, hingga penyelesaian homologasi kendaraan agar setiap unit memenuhi standar keselamatan dan performa.
Sementara itu, Solarky memastikan suplai material utama tetap stabil serta mendukung kebutuhan teknologi yang dibutuhkan dalam proses produksi domestik. PT Fortuna Ventura Investindo akan menangani penyaluran kendaraan kepada dealer serta pelanggan akhir.
Kolaborasi ini mempertegas peran Indonesia sebagai salah satu pusat pertumbuhan kendaraan listrik di kawasan Asia. Ketiga perusahaan meyakini kerja sama tersebut mampu mendorong ketersediaan kendaraan listrik yang lebih berkualitas, efisien, dan selaras dengan kebutuhan mobilitas modern.
Direktur Utama PT MAB, Kelik Irwantono tidak merinci waktu perakitan dimulai. Namun, targetnya mobil tersebut dijadwalkan hadir pada kuartal kedua 2026.
Baca Juga: Profil Resbobb Kakak Bigmo yang Diduga Hina Suku Sunda dan Persib Bandung
"Tahun depan. Targetnya sekitar Mei–Juni sudah bisa jualan," kata Kelik dalam keterangan resminya.
Solarky Mobility, perusahaan mobilitas tenaga surya yang berbasis di Hong Kong, dikenal sebagai pionir dalam mengintegrasikan energi surya dengan kendaraan listrik personal.
Melalui produk seperti sunV dan empat konsep inovasi Power UP, Light UP, Save UP, dan Style UP perusahaan tersebut mendorong penggunaan energi surya sebagai sumber daya kendaraan yang berbiaya rendah dan rendah emisi.
MAB sebagai perusahaan yang berdiri sejak 2017 telah mengembangkan berbagai kendaraan listrik, terutama di segmen komersial. Produk-produk yang telah dihasilkan meliputi bus listrik besar, bus listrik sedang, truk listrik, hingga motor listrik.
Perjalanan MAB dimulai sejak 2016 saat mengembangkan prototipe bus listrik 12 meter, sebelum akhirnya menerima sertifikasi uji tipe pada 2019. Sejumlah perusahaan besar dan pemerintah daerah telah menggunakan bus listrik MAB, mulai dari PT Paiton Energy hingga Pemerintah Kabupaten Kutai.
Pada 2024, MAB memperluas lini produknya ke segmen truk listrik, meluncurkan berbagai varian termasuk mobile office truck, truk sampah compactor, truk penyapu jalan, truk box, hingga dumptruck untuk kebutuhan industri. Produk-produk tersebut telah digunakan oleh institusi seperti PT Bank DKI, Pemerintah DKI Jakarta, serta Otorita Ibu Kota Nusantara.
Baca Juga: Persib Bisa Lolos ke AFC Champions League Elite, Ini Syaratnya
Anak usaha MAB Group, PT Motor Anak Bangsa (MOAB), memperkenalkan sepeda motor listrik bermerek Electro, menandai semakin beragamnya portofolio kendaraan listrik pada grup perusahaan tersebut pada 2024.
PT Mobil Anak Bangsa (MAB) resmi menandatangani kerja sama strategis dengan Solarky Mobility Technologies (HK) Ltd dan PT Fortuna Ventura Investindo dalam upaya memperkuat ekosistem produksi kendaraan listrik di Indonesia.