Kepala BAGUNA PDI Perjuangan Jakarta, Hardiyanto Kenneth (kanan), saat meninjau wilayah terdampak longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Kamis, 11 Desember 2025. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA RAYA

BAGUNA PDIP Jakarta Dirikan Dapur Umum di Lokasi Bencana Tapanuli Tengah, Kenneth: Situasinya Masih Memprihatinkan

Kamis 11 Des 2025, 21:51 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, menyampaikan bahwa fasilitas dapur umum di lokasi terdampak longsor dan banjir bandang yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, pascabencana masih sangat minim.

Hal itu diungkapkannya, saat meninjau langsung kondisi pascabencana yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, Kamis, 11 Desember 2025.

"Kami dari BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas musibah bencana yang menimpa warga di Tapanuli Tengah. Dari pemantauan langsung di lapangan, situasinya masih sangat memprihatinkan. Banyak warga kehilangan tempat tinggal, akses jalan terputus, dan kebutuhan dasar belum terpenuhi optimal," ujar Kenneth dalam keterangannya, Kamis, 11 Desember 2025.

Pria yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta itu memutuskan untuk mendirikan langsung posko dapur umum di titik terdampak yang dinilai paling membutuhkan.

Posko itu berlokasi di SD Simarpinggan, Desa Simarpinggan, Kecamatan Kolang, wilayah yang menurutnya masih cukup terisolasi pascabencana.

Baca Juga: Wapres Gibran Apresiasi Ferry Irwandi dan Influencer Galang Donasi untuk Korban Banjir Sumatra

"Desa ini sulit dijangkau. Karena itu, kami menetapkan lokasi posko di sini agar dapur umum dapat melayani dua desa yang terdampak," ucap Kenneth.

Lebih lanjut, Kenneth mengatakan, salah satu keluhan utama warga adalah kurangnya dapur umum.

Menindaklanjuti masukan tersebut, ia mengerahkan tim BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta untuk segera membuka dapur umum yang menyediakan makanan siap saji mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam.

"Dapur umum BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta ini juga menyediakan snack, susu, teh, dan kopi yang bisa diakses masyarakat selama 24 jam," ungkap Kenneth.

Selain itu, dikatakan Kenneth, bantuan khusus untuk bayi dan anak sekolah turut disalurkan. Perlengkapan kerja seperti sekop dan cangkul juga diserahkan kepada warga untuk membantu membersihkan rumah dari lumpur.

Tak hanya itu, fasilitas cek kesehatan gratis juga turut disediakan bagi korban bencana yang membutuhkan.

"Kami juga membawa obat-obatan. Jika nanti ada warga yang sakit dan memerlukan penanganan lebih lanjut, kami siap berkoordinasi dengan pihak Bupati," kata Kenneth.

Pria yang juga merupakan putra asal Sumatra Utara itu, mengaku tergerak untuk turun langsung melihat kondisi daerah kelahirannya.

Dia menilai Tapanuli Tengah menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak bencana longsor di Sumut.

"Kami sangat terbantu dengan dukungan masyarakat dusun ini. Mereka menyambut kami dengan baik dan ikut membantu berbagai kebutuhan di dapur umum BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta ini," ujarnya.

Kenneth pun teringat pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang memerintahkan kader partai untuk terus memperkuat gerak kemanusiaan melalui BAGUNA PDI Perjuangan.

Dengan kesulitan yang dialami rakyat saat ini, maka seluruh komitmen kerakyatan harus terus dilakukan dengan turun ke bawah.

"Pesan Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri, seluruh kader harus membantu rakyat dengan seluruh pikiran dan tenaga. Dan juga hindari sikap lupa pada rakyat saat sudah menjabat Anggota Dewan atau Kepala Daerah," ucap dia.

"Teruslah melakukan pergerakan turun ke bawah, untuk menangis dan tertawa bersama rakyat. BAGUNA DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta akan selalu konsisten dan senantiasa dengan tulus dan ikhlas melayani para korban yang terdampak musibah," ujarnya.

Baca Juga: Viral Usai Kebakaran, Jejak Terra Drone Pernah Petakan Proyek Kelapa Sawit Sumatra

Kenneth pun mengimbau masyarakat Tapanuli Tengah untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan.

"Menurutnya, kondisi longsor tidak dapat diprediksi, sehingga kewaspadaan adalah langkah terbaik sambil menunggu kepastian keamanan dari pemerintah," katanya.

Ke depan, Kenneth memastikan BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta akan terus mendukung posko-posko atau dapur umum lain yang dibuka masyarakat maupun relawan, terutama di wilayah yang masih terisolasi akibat bencana ini.

Bantuan itu dapat berupa bahan makanan mentah seperti beras, mi instan dan obat obatan bagi korban yang membutuhkan.

Lebih lanjut, setelah sekitar 10 hari bertugas di Tapanuli Tengah, Kent berencana mengarahkan bantuan lanjutan ke wilayah Sumatra Barat yang juga terdampak bencana.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menjaga semangat solidaritas, dan gotong royong dalam menghadapi situasi sulit ini. Semoga para korban diberi kekuatan, dan daerah yang terdampak dapat segera pulih kembali," ungkap dia.

Sebagai informasi, berdasarkan data BPBD Sumut pada Rabu, 10 Desember, ada sebanyak 340 orang yang dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, ada 128 orang yang masih dinyatakan hilang. (cr-4)

Tags:
bencana Sumatrabanjir bandanglongsorTapanuli TengahBAGUNA PDIPBadan Penanggulangan Bencana PDIPHardiyanto Kenneth

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor