POSKOTA.CO.ID - Dokter kecantikan, Richard Lee, akhirnya menanggapi kisruh pernikahan siri Inara Rusli dengan pengusaha asal Medan, Insanul Fahmi, yang kini menyeret nama mereka dalam laporan dugaan perzinaan dari istri sah Insanul, Wardatina Mawa.
Meski dikenal cukup dekat dengan Inara, Richard tak menutupi rasa kecewanya atas keputusan yang dinilainya terlalu gegabah.
Dalam program Pagi-Pagi Ambyar Trans TV, Richard mengungkap telah menegur Inara secara langsung lewat telepon.
Ia menyebut teguran itu dilakukan karena dirinya merasa memiliki tanggung jawab moral sebagai teman.
Baca Juga: Tessa Mariska Geram! Inara Rusli Diminta Turunkan Ego di Tengah Kisruh Pernikahan Siri
“Aku telepon dia. Aku marah sama dia. Aku tegur sebagai abang, sebagai teman,” ujar Richard.
Richard menyayangkan keputusan Inara menerima lamaran pria yang menurutnya belum jelas latar belakangnya.
Ia menilai Inara bertindak terlalu cepat tanpa memeriksa kebenaran status Insanul.
“Saya bilang saya kecewa, saya marah. Bahkan saya tidak diundang,” tambahnya.
Baca Juga: Viral WO Ayu Puspita Rugikan 230 Pasangan, Dana Rp16 M Dipakai Buat Gaya Hidup Mewah
Meski menunjukkan kekecewaan, Richard memilih tidak membongkar isi pembicaraan mereka secara detail.
Ia menegaskan tetap menganggap Inara sebagai sahabat, meski tidak setuju dengan langkah yang diambil mantan brand ambassador produk kecantikannya itu.
“Aku harus bilang aku kecewa. Citra dia sebelumnya sudah bagus, sudah membaik. Tapi sekarang jadi begini,” ucap Richard.
Richard menyayangkan polemik baru yang menimpa Inara, mengingat reputasinya sempat membaik setelah melewati konflik perceraiannya terdahulu.
Baca Juga: Beda Umur Rafly dan Hanum Mega Bikin Syok! Baru Menikah, Profil Sang Selebgram Langsung Jadi Sorotan
Sementara kasus dugaan perzinaan antara Inara dan Insanul kini tengah diproses penyidik setelah laporan dilayangkan Wardatina.
Pihak Inara melalui kuasa hukum menyatakan, kliennya merasa ikut menjadi korban karena Insanul sempat mengaku berstatus lajang sebelum menikah siri dengannya.