POSKOTA.CO.ID - Seorang vendor Wedding organizer (WO) bernama Ayu Puspita Dinanti, pemilik WO Madelief, diduga mengemplang dana ratusan pasangan dengan total kerugian mencapai belasan miliar rupiah.
Aksi nekatnya berujung pada penggerudukan rumah dan penangkapan oleh polisi. Insiden ini menyita perhatian publik setelah video pesta pernikahan tanpa hidangan beredar luas di media sosial.
Ditemui di Mapolres Jakarta Utara, Ayu mengaku menggunakan skema Ponzi alias “gali lubang tutup lubang” dalam mengelola keuangan perusahaannya.
Baca Juga: Denny Sumargo Sumbang Rp500 Juta: Sebut Penanganan Bencana di Sumatera yang Lambat dan Tidak Merata
Awal Mula Terbongkar Kasus
Kronologi bermula pada Sabtu, 6 Desember 2025. Saat puluhan tamu undangan tiba di sebuah gedung resepsi di Jakarta, mereka disambut pemandangan yang tak lazim: ruangan berdekorasi indah, pelaminan megah, namun meja prasmanan kosong melompong tanpa sepiringpun makanan.
Satu-satunya minuman yang tersedia hanyalah jus jambu, yang diduga disediakan pihak gedung. Suasana haru dan bahagia langsung berubah menjadi kekecewaan dan kemarahan.
Keesokan harinya, 7 Desember 2025, pengguna Threads @cindyangelina mengunggah video kejadian tersebut. Ia mengungkap, kejadian serupa menimpa delapan pasangan pengantin dalam hari yang sama. Postingan itu langsung viral dan menjadi pemicu solidaritas antar korban.
Kerugian Capai Rp16 Miliar, Korban Geruduk Kediaman Pelaku
Merespons viralnya video, para korban segera bergerak cepat. Mereka membentuk grup komunikasi untuk mendata kerugian. Hasilnya mencengangkan: sedikitnya 230 pasangan menjadi korban dengan total kerugian diperkirakan antara Rp15 hingga 16miliar.
Merasa ditipu dan dana mereka menguap, ratusan korban yang emosi beramai-ramai mendatangi rumah Ayu Puspita di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, pada Minggu, 7 Desember 2025 siang. Mereka menuntut pertanggungjawaban atas hancurnya hari bahagia mereka.
Suasana tegang sempat terjadi di lokasi. Aksi ini memaksa aparat kepolisian turun tangan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Pelaku Akui Pakai Dana untuk Gaya Hidup Mewah

