Rayakan HUT Ke-6, LRT Jakarta Gelar Tumpengan dan Hadirkan QRIS Tap

Sabtu 06 Des 2025, 21:38 WIB
Direktur Utama LRT Jakarta, Roberto Akyuwen (kiri), memberikan potongan tumpeng kepada masinis. (Sumber: POSKOTA | Foto: Heri Effendi)

Direktur Utama LRT Jakarta, Roberto Akyuwen (kiri), memberikan potongan tumpeng kepada masinis. (Sumber: POSKOTA | Foto: Heri Effendi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - LRT Jakarta merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 dengan sederhana yang dihadiri seluruh karyawan dengan kegiatan olahraga bersama dan tumpengan.

Direktur Utama LRT Jakarta, Roberto Akyuwen, memberikan potongan tumpeng kepada sejumlah pihak yang bekerja. Salah satu potongan tumpeng diberikan kepada perwakilan masinis.

Roberto menjelaskan, LRT Jakarta dibentuk secara kelembagaan pada 18 April 2019 dan melanjutkannya dengan operasional secara komersial sejak 1 Desember 2019.

"Jadi sebenarnya ulang tahunnya 1 Desember. Nah, ada beberapa rangkaian acara yang kita selenggarakan," ujar Roberto usai memotong tumpeng, Sabtu, 6 Desember 2025.

Baca Juga: LRT Jakarta Optimistis Target 1,2 Juta Penumpang pada 2025 Tercapai

Roberto menjelaskan, rangkaian acara lainnya adalah peresmian implementasi QRIS Tap oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

"Dua hari lalu ada peresmian implementasi QRIS tap di stasiun oleh bapak Gubernur DKi Jakarta. Beliau berkesempatan menaiki kereta kita," ujarnya.

Roberto menuturkan, rangkaian kegiatan lain dalam rangka HUT ke-6 LRT Jakarta yakni edu tour. Ia menambahkan untuk beberapa hari ke depan akan melakukan Corporate Social Responsibility (CSR).

Hingga saat ini, LRT Jakarta beroperasi pada jaringan yang ada, yakni sepanjang 5,8 Kilometer dari stasiun Pegangsaan Dua-Velodrome. Untuk tahun yang akan datang, LRT Jakarta akan menambah rute terusan dari Velodrome-Manggarai.

"Mulai bulan Agustus 2026 (mulai beroperasi), apabila tidak ada halangan. Kita akan memulai operasi komersial untuk rute tambahan dari velodrome menuju manggarai," ujarnya.

"Maka besar harapan teman-teman insan LRT Jakarta lebih siap, terus bersemangat menjaga kualitas pelayanan tetap tinggi dan senantiasa menjalankan operasional dengan memitigasi potensi risiko. Mengapa demikian, karena penambahan penumpang akan lebih banyak dibandingkan dengan rute yang saat ini kita layani," ucapnya.


Berita Terkait


News Update