POSKOTA.CO.ID - Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS tengah menjadi sorotan usai melakukan perjalanan umrah saat masyarakat di daerahnya masih berjuang menghadapi musibah banjir.
Keberangkatan Bupati ke Tanah Suci itu pun viral di media sosial, memicu perdebatan terkait tanggung jawab seorang kepala daerah di tengah bencana.
Keberangkatan Mirwan MS untuk umrah dilakukan setelah ia mengeluarkan Surat Pernyataan Ketidaksanggupan dalam penanganan darurat banjir dan longsor yang melanda wilayah Aceh Selatan.
Surat tersebut ditandatangani pada 27 November 2025, menyusul sebelumnya pada Senin, 24 November 2025, ia juga menandatangani surat serupa.
Foto-foto Mirwan di Tanah Suci pun tersebar melalui stories akun Instagram @almisbahtravel.
Tindakan tersebut mendapat kritik luas karena dianggap meninggalkan rakyat yang tengah menghadapi musibah alam.
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, sendiri resmi dicopot dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Aceh Selatan.
Keputusan tegas ini diambil setelah publik dan internal partai menyoroti tindakannya memilih berangkat umrah saat wilayah yang dipimpinnya dilanda bencana banjir.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Sugiono, mengumumkan pencopotan tersebut secara resmi.
Ia menegaskan bahwa, tindakan Bupati Mirwan yang meninggalkan Aceh Selatan saat krisis bencana sangat disayangkan dan tidak sejalan dengan prinsip kepemimpinan partai.
"Tadi saya dilaporkan mengenai bupati Aceh Selatan yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra kabupaten Aceh Selatan. Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan," ucap Sugiono,
