JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya terus berinovasi mendukung program Net Zero Emission (NZE) 2060 melalui pengelolaan sampah biomassa menjadi energi bersih.
Sebanyak 8,3 ton sampah biomassa berupa daun dan ranting dari bantaran Sungai Ciliwung serta unit-unit PLN di wilayah Jakarta Raya telah diolah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) dengan menggunakan Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS).
BBJP ini dimanfaatkan sebagai pengganti sebagian batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) melalui proses co-firing. Pengantaran BBJP ke PLTU Lontar telah dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 2023, 2024, dan 2025.
Pada tahun 2025, PLN UID Jakarta Raya berhasil mengirimkan 2 ton BBJP ke PLTU Lontar. Upaya ini tidak hanya mengurangi sampah biomassa yang berpotensi mencemari lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 3.154 ton CO₂eq.
Baca Juga: PLN Pastikan Keandalan Listrik di Bright Island Fest 2025, Pulau Tidung Makin Mempesona
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi PLN 2.0 pada pilar NZE, sekaligus mendukung program strategis pemerintah terkait pengelolaan sampah dan energi terbarukan.
Program ini juga memperkuat sinergi antara PLN Subholding dan masyarakat, mendukung komitmen perusahaan terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG), serta meningkatkan citra perusahaan sebagai pelopor energi bersih.
“Pengelolaan sampah biomassa menjadi BBJP bukan hanya solusi energi, tetapi juga langkah nyata untuk menjaga lingkungan. Kami ingin memastikan bahwa setiap inovasi yang kami lakukan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan mendukung target Net Zero Emission,” ujar General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin.
Baca Juga: Promo Home Charging dan Program Gelegar PLN Mobile Diserbu Pengunjung Joyland Sessions 2025
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan program ini. “Keberhasilan pengiriman BBJP ke PLTU Lontar adalah bukti bahwa sinergi antara PLN dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif,” tambahnya.
Melalui program ini, PLN UID Jakarta Raya berharap dapat memberikan alternatif pengelolaan sampah biomassa yang ramah lingkungan, mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA), serta mendukung pengurangan emisi GRK dari sektor waste.
Upaya ini menjadi bagian dari perjalanan menuju NZE 2060, sekaligus wujud nyata komitmen PLN dalam mendukung keberlanjutan energi di Indonesia.