POSKOTA.CO.ID - Universitas Sahid (Usahid) akhirnya angkat bicara terkait polemik viral hilangnya tumbler Tuku di KRL yang menyeret nama mereka.
Sejumlah warganet sempat mengaitkan Anita, pemilik akun Threads @anitadwdl yang pertama kali mengungkap kasus tersebut, sebagai mahasiswa atau lulusan Usahid.
Melalui pernyataan resmi di Instagram, kampus menegaskan tidak ada hubungan antara lembaga mereka dan sosok Anita yang memicu perbincangan panas di media sosial.
Usahid Rilis Klarifikasi Resmi

Dalam unggahan di akun @universitas.sahid, pihak kampus menegaskan bahwa ANITA DEWI LESTARI bukan mahasiswa aktif maupun alumni Universitas Sahid.
Baca Juga: Angka Gangguan Kesehatan Jiwa di Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional
Penelusuran data internal menunjukkan bahwa Anita memang pernah terdaftar sebagai mahasiswa, namun hanya menjalani beberapa semester dan tidak menamatkan studinya.
Status tersebut, sesuai Surat Keputusan Rektor Universitas Sahid Nomor 109/USJ-01/A-50/2022, membuatnya tidak tercatat sebagai lulusan Usahid.
Kampus juga menekankan bahwa mereka tidak terkait dengan aktivitas maupun kejadian dalam pemberitaan mengenai hilangnya tumbler tersebut, serta meminta publik untuk tidak mengaitkan kasus ini dengan institusi Usahid agar tidak menimbulkan salah persepsi.
Klarifikasi ini sekaligus menjadi upaya kampus untuk meluruskan informasi di tengah derasnya opini warganet.
Kasus Tumbler Berakhir Damai, Argi Dipastikan Tetap Bekerja
Di sisi lain, drama tumbler Tuku yang sempat memicu kehebohan akhirnya menemui titik damai.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menegaskan bahwa Argi, petugas layanan di Stasiun Rangkasbitung yang sempat dikabarkan dipecat, tetap menjadi bagian dari KAI Group.
