POSKOTA.CO.ID - Dalam perkembangan teknologi kreatif, penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk mengolah foto kini semakin populer. Salah satu alat yang banyak digunakan adalah Gemini AI, terutama bagi pengguna yang ingin menghasilkan foto estetik tanpa memerlukan kemampuan teknis dalam aplikasi editing profesional seperti Lightroom atau Photoshop.
Dengan hanya memasukkan deskripsi tertentu atau yang dikenal sebagai prompt, foto biasa dapat bertransformasi menjadi tampilan visual yang lebih artistik, tajam, dan sesuai dengan tren fotografi digital modern.
Tren ini berkembang seiring meningkatnya kebutuhan konten visual di media sosial, identitas digital, hingga branding personal.
Menurut Google Research, generative AI pada bidang visual membantu pengguna meningkatkan kreativitas tanpa keterbatasan teknis, serta mempercepat workflow fotografi digital.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Selain Kuat, Harus Pula Adaptif
Mengapa Prompt Penting dalam Editing Foto Berbasis AI?
Prompt menjadi elemen utama dalam menghasilkan kualitas foto yang optimal. Semakin detail instruksi yang diberikan, semakin presisi hasil yang dihasilkan AI. Dalam konteks editing foto, prompt menentukan suasana, nuansa warna, tekstur, pencahayaan, hingga gaya visual.
Banyak pengguna mulai memanfaatkan prompt di Gemini AI untuk:
- Konten Instagram dan TikTok
- Foto profil profesional
- Branding personal
- Portofolio fotografi digital
- Inspirasi gaya photoshoot
Dengan memilih prompt yang tepat, foto dapat tampil lebih modern, estetik, dan memiliki karakter visual sesuai tren saat ini.
Rekomendasi Prompt Gemini AI untuk Foto Estetik
Berikut tiga rekomendasi prompt bertema estetik yang dapat digunakan untuk mempercantik foto dan membuatnya lebih menonjol.
1. Golden Aesthetic di Dekat Jendela
Gaya ini cocok bagi kamu yang menyukai tampilan lembut, hangat, dan natural. Konsep golden hour sangat populer dalam portrait photography karena efek cahaya matahari lembut menghasilkan kesan intim dan personal.
Prompt:
“Sempurnakan foto dengan cahaya jam keemasan hangat yang bersinar lembut dari jendela. Ciptakan bayangan lembut alami, warna kulit yang hangat, sorotan lembut, dan tekstur halus. Pertahankan realisme dan jadikan momen tampak candid, nyaman, dan elegan.”
Karakter hasil akhir:
Mood hangat dan tenang
Cocok untuk personal branding, buku harian visual, dan konten minimalis
2. Tampilan Film Analog Tahun 90-an
Efek analog masih menjadi salah satu gaya visual favorit karena menghadirkan kesan nostalgia dan klasik. Grain, warna pudar, dan tone kecokelatan membuat foto terasa autentik dan tidak terlalu digital.
Prompt:
“Ubah foto menjadi gaya film analog tahun 90-an. Tambahkan butiran film halus, warna pudar, sketsa lembut, dan nada kecoklatan yang hangat. Pertahankan ekspresi wajah agar tetap natural.”
Karakter hasil akhir:
Bernuansa vintage
Sentuhan estetika retro dan timeless
Baca Juga: SBN atau Emas, Mana Pilihan Investasi yang Menguntungkan?
3. Neon Noir di Jalanan Kota Malam Hari
Gaya ini mengadaptasi nuansa futuristis seperti film Blade Runner atau estetika cyberpunk. Cocok untuk foto malam hari atau street photography.
Prompt:
“Terapkan gaya cyberpunk neon noir dengan lampu kota bercahaya, bayangan gelap, pantulan merah dan biru neon. Tambahkan kontras sinematik, detail tajam, dan suasana misterius sambil menjaga struktur wajah tetap natural.”
Karakter hasil akhir:
- Dramatis dan futuristik
- Cocok untuk konten digital kreatif dan visual gaya cyberpunk
- Cara Menggunakan Prompt Gemini AI Tema Estetik
Untuk mendapatkan hasil optimal, berikut langkah dasar penggunaan Gemini AI untuk editing foto:
- Siapkan foto dengan pencahayaan cukup dan wajah terlihat jelas.
- Buka fitur editing gambar di Gemini AI.
- Unggah foto yang akan diolah.
- Tempelkan prompt yang ingin digunakan.
- Jalankan proses dan tunggu hasilnya.
- Simpan atau lakukan penyesuaian tambahan bila diperlukan.
Menurut laporan Google AI Labs, penggunaan iterative prompt atau pengulangan prompt dapat meningkatkan kualitas hasil hingga 42% lebih realistis dibanding penggunaan satu prompt final.