Titik Lokasi Operasi Zebra Lodaya 2025 Jawa Barat: Bandung Raya hingga Garut Masuk Wilayah Prioritas Penertiban

Senin 17 Nov 2025, 17:45 WIB
Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan kendaraan dalam Operasi Zebra Lodaya 2025 di wilayah Jawa Barat. (Sumber: Pinterest)

Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan kendaraan dalam Operasi Zebra Lodaya 2025 di wilayah Jawa Barat. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Operasi Zebra Lodaya merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Polda Jawa Barat sebagai upaya meningkatkan kepatuhan dan budaya tertib berlalu lintas. Pada tahun 2025, operasi ini kembali digelar secara serentak di seluruh wilayah hukum Polda Jabar, mulai dari Bandung Raya, Garut, Tasikmalaya, Cirebon, Sukabumi, Bogor, dan berbagai daerah lain di Jawa Barat.

Pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2025 dijadwalkan berlangsung mulai 17 November hingga 30 November 2025. Rentang waktu dua pekan tersebut difokuskan untuk melakukan penegakan hukum yang bersifat preventif, persuasif, dan represif sesuai kebutuhan lapangan.

Melansir dari Facebook @sekitarbandungcom, Polda Jabar menegaskan bahwa operasi ini tidak hanya bertujuan menindak pelanggaran, tetapi juga mendorong peningkatan kesadaran pengendara dalam menjaga keselamatan diri serta pengguna jalan lainnya. Hal itu sejalan dengan amanat UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang menekankan keselamatan sebagai prioritas utama.

Baca Juga: Tanggal 18 November Memperingati Hari Apa? Ada Hari Sawit Nasional

Tujuan Strategis Operasi Zebra Lodaya 2025

Operasi ini memiliki beberapa tujuan penting, antara lain:

  • Menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, terutama akibat pelanggaran yang sering dilakukan pengendara bermotor.
  • Meningkatkan kedisiplinan masyarakat, khususnya pada pelanggaran yang berpotensi fatal.
  • Mengurangi kemacetan akibat perilaku berkendara yang tidak tertib.
  • Mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) sebagaimana menjadi target tahunan Polri.

Selain penindakan, kepolisian juga melaksanakan kegiatan sosialisasi, edukasi, dan imbauan melalui media sosial, spanduk, dan patroli dialogis agar masyarakat lebih paham tentang risiko pelanggaran lalu lintas.

Fokus Penindakan Kendaraan Mobil

Pada Operasi Zebra Lodaya tahun ini, terdapat beberapa jenis pelanggaran yang menjadi prioritas utama pengawasan terhadap pengendara mobil, yaitu:

1. Pelanggaran Marka Jalan

Marka jalan berfungsi mengatur alur lalu lintas dan mencegah tabrakan. Pelanggaran seperti memotong garis atau berpindah jalur sembarangan termasuk kategori pelanggaran prioritas.

2. Tidak Menggunakan Sabuk Pengaman

Sabuk pengaman adalah fitur keselamatan dasar yang dapat mengurangi risiko cedera fatal hingga 50%. Tidak dikenakan sabuk merupakan pelanggaran yang sering ditemukan dalam operasi tahunan.

3. Menggunakan Ponsel Saat Berkendara

Kegiatan ini mengalihkan konsentrasi dan menjadi salah satu penyebab kecelakaan paling tinggi.

4. Melanggar Batas Kecepatan

Kecepatan tinggi meningkatkan risiko kecelakaan fatal. Pengendara yang melampaui batas akan dikenai sanksi sesuai regulasi.

5. Melanggar Aturan Ganjil-Genap

Khusus wilayah tertentu yang menerapkan sistem ganjil-genap, pelanggaran akan mendapat tindakan sesuai ketentuan.

6. Melawan Arus

Pelanggaran ini sangat berbahaya karena berpotensi menyebabkan kecelakaan frontal.

7. Menerobos Lampu Merah

Termasuk pelanggaran yang berisiko tinggi dan menjadi salah satu fokus utama aparat.

Fokus Penindakan Kendaraan Motor

Pengendara motor menjadi kelompok yang paling sering terlibat kecelakaan, sehingga fokus pengawasan difokuskan pada beberapa pelanggaran berikut:

1. Pelanggaran Marka Jalan

Sama seperti mobil, pengendara motor juga diwajibkan mengikuti marka agar tidak mengganggu jalur kendaraan lain.

2. Tidak Menggunakan Helm SNI

Kewajiban ini berlaku untuk pengendara dan penumpang. Helm berstandar SNI melindungi kepala dari cedera saat terjadi benturan.

3. Menggunakan Ponsel Saat Berkendara

Termasuk pelanggaran prioritas karena menurunkan fokus dan respons pengendara.

4. Melanggar Batas Kecepatan

Motor yang melaju kencang pada kondisi jalan padat sangat berisiko menimbulkan kecelakaan.

5. Melawan Arus

Pelanggaran ini berkontribusi besar terhadap kasus kecelakaan lalu lintas.

6. Menerobos Lampu Merah

Sangat fatal dan menjadi tindakan yang tidak dapat ditoleransi.

7. Berboncengan Lebih dari Dua Orang

Selain mengganggu keseimbangan motor, pelanggaran ini juga membahayakan keselamatan.

8. Tidak Menyalakan Lampu di Siang atau Malam Hari

Lampu utama berfungsi membuat pengendara terlihat oleh pengguna jalan lain. Tidak menyalakannya meningkatkan risiko tabrakan.

Penindakan Kendaraan ODOL (Over Dimension and Over Load)

Kendaraan dengan muatan berlebih atau ukuran tidak sesuai standar sering menjadi penyebab kecelakaan dan kerusakan jalan. Pemerintah melalui Program Zero ODOL menegaskan aturan tegas mengenai hal ini. Pada Operasi Zebra Lodaya 2025, kendaraan ODOL menjadi target khusus untuk diperiksa dan ditindak.

Data Titik Lokasi Razia Operasi Zebra 2025 di Garut

Beberapa laporan menyebutkan titik-titik berikut sebagai lokasi rawan yang kemungkinan akan digunakan untuk razia lalu lintas:

  • Simpang Lima Tarogong — persimpangan besar di Garut yang sering diidentifikasi sebagai lokasi rawan pelanggaran lalu lintas.
  • Jalan Ahmad Yani — jalan utama di Garut yang menjadi jalur strategis.
  • Jalan Cimanuk — salah satu jalan penting di kabupaten Garut.
  • Jalan Guntur — daerah perdagangan / pemukiman.
  • Jalan Otista — dekat terminal dan area padat lalu lintas.
  • Terminal Guntur Melati — potensi pemeriksaan kendaraan di terminal.
  • Lingkungan sekolah dan kampus — sebagai lokasi yang dipantau untuk pelanggaran tertentu.

Catatan Penting: Sifat lokasi bersifat prediksi. Karena tidak ada peta resmi checkpoint yang dibagikan publik, titik-titik tersebut berdasarkan analisis dan pengalaman operasi sebelumnya.

Baca Juga: Operasi Zebra Lodaya Dimulai, Polres Cimahi Turunkan 93 Personel

Data Titik Lokasi Razia Operasi Zebra 2025 di Bandung

Bandung Kota (inti — Kota Bandung)

  • Tugu Simpang Lima Asia Afrika (Sekitar Gedung Sate / Alun-alun) — pusat kota, arus lalu lintas padat dan persimpangan strategis.
  • Jalan Buah Batu (arah Pasar Kordon / Pasar Buah Batu) — jalur utama yang sering dipakai warga dan angkutan.
  • Lampu Merah Rajawali (Simpang Rajawali) — titik rawan pelanggaran lampu merah & putar balik ilegal.
  • Jalan Pajajaran (dekat SMKN 12 / area sekolah dan kampus) — area ramai pelajar/mahasiswa, rawan pelanggaran helm/boncengan.
  • Jalan Pasteur (dekat RS Hasan Sadikin / gerbang tol Pasteur) — arus tinggi antar kota, rawan kecepatan dan pelanggaran dokumen.
  • Jalan Gatot Subroto (depan Bandung Indah Plaza / Bundaran) — akses ke tol dan pusat perbelanjaan, titik pengawasan lajur.
  • Jalan Merdeka / Lampu Merah Merdeka — persimpangan strategis pusat kota.
  • Jalan Sudirman / Sekitar Braga — kawasan wisata dan belanja, rawan parkir sembarangan & pelanggaran.

Bandung Timur / Utara (kawasan padat lalu lintas)

  • Ujungberung (dekat SMAN/SMK setempat) — akses menuju Kabupaten Bandung, rawan pelanggaran motor.
  • Ciroyom / Pasirkoja / Simpang Pasirkoja (Simpang 5) — jalur komersial & terminal, lokasi razia sering dilakukan.
  • Laswi (Jalan Laswi) — akses angkutan umum dan kendaraan berat.

Bandung Barat, Cimahi & Sekitarnya (Bandung Raya luas)

  • Soekarno-Hatta (depan PT LEN / sekitar bandara kecil & industri) — jalur utama keluar-masuk kota, titik pemeriksaan ODOL/kecepatan.
  • Setiabudhi / Borma Setiabudhi — jalur padat kampus/komersial, rawan pelanggaran helm & dokumen.
  • Padalarang (jalur provinsi menuju Bandung Barat) — jalur penghubung antar kabupaten, rawan ODOL.
  • Cimahi (sekitar pusat kota & akses tol) — area transit dan industri, titik pemeriksaan lajur dan dokumen.

Baca Juga: Ratusan Pelajar Antusias Sambut MBG dari SPPG Polres Serang

Kabupaten Bandung / Soreang / Dayeuhkolot

  • Soreang (dekat alun-alun / pintu masuk Kabupaten Bandung) — lokasi checkpoint menjelang akses masuk Kota Bandung.
  • Dayeuhkolot / Baleendah (jalur ke selatan) — jalur ramai angkutan dan mobilisasi masyarakat.
  • Titik Khusus (terminal, pasar, kampus)
  • Terminal Cicaheum / Terminal Leuwi Panjang area — pemeriksaan angkutan umum & kepatuhan angkutan.
  • Pasar Kordon / Pasar Buah Batu — pusat aktivitas, potensi pelanggaran parkir & lajur.
  • Area kampus (ITB, Unpad sekitar Jalan Ganesha dan sekitarnya) — patroli khusus terhadap pelanggaran kendaraan mahasiswa.

Catatan Penting: Sifat lokasi bersifat prediksi. Karena tidak ada peta resmi checkpoint yang dibagikan publik, titik-titik tersebut berdasarkan analisis dan pengalaman operasi sebelumnya.

Operasi Zebra Lodaya 2025 merupakan upaya strategis untuk meningkatkan keselamatan masyarakat di jalan raya. Melalui penindakan berbagai pelanggaran prioritas, operasi ini diharapkan dapat menurunkan angka kecelakaan, meningkatkan kepatuhan, serta menciptakan budaya tertib lalu lintas.

Masyarakat Jawa Barat diimbau untuk mematuhi aturan, melengkapi dokumen kendaraan, serta mengutamakan keselamatan diri dan sesama.


Berita Terkait


News Update