Karier Casas dimulai dari tim muda Cádiz, sebelum akhirnya ia bekerja sebagai analis pertandingan di SD Eibar dan Barcelona B. Kemampuannya dalam membaca permainan membuatnya direkrut untuk menjadi analis dan pencari bakat untuk tim utama Barcelona.
Langkah besar dalam kariernya terjadi ketika ia dipercaya bergabung dengan staf pelatih Tim Nasional Spanyol sebagai asisten Luis Enrique.
Pada periode ini, Casas banyak belajar mengenai manajemen tim elit, intensitas permainan, serta filosofi sepak bola penguasaan bola khas Spanyol yang sangat memengaruhi gaya melatihnya.
Baca Juga: Jadwal Leg 2 Timnas Indonesia U-23 vs Mali: Kick Off Hari Apa, Jam Berapa, Tayang di Mana?
Rekam Jejak Jesus Casas
- Pengalaman Melawan Timnas Indonesia
Casas pernah menghadapi Timnas Indonesia beberapa kali selama menjadi pelatih Irak, sehingga ia paham kekuatan dan gaya permainan Garuda.
Dalam beberapa pertemuan melawan Indonesia, Irak di bawah Casas menang beberapa kali.
- Pengalaman Internasional & Asia
Casas memiliki pengalaman kepelatihan internasional sebagai pelatih kepala dan asisten di level tinggi.
Keberhasilannya di Irak menunjukkan bahwa dia bisa beradaptasi dan bersaing di ranah sepak bola Asia.
- Gaya Kepelatihan
Jesus Casas dikenal cukup taktis, disiplin, dan mengutamakan struktur dalam permainannya. Filosofi Eropa (sepak bola penguasaan bola, umpan cepat) yang dimilikinya bisa menjadi nilai tambah untuk mengembangkan identitas permainan Timnas Indonesia.
Setelah kepergiannya dari Timnas Irak pada awal 2025, Casas dikabarkan “menganggur” atau (tanpa klub), membuka kemungkinan bagi PSSI untuk merekrutnya.
Rumor keterkaitan Jesus Casas dengan Timnas Indonesia menjadi wajar mengingat latar belakang dan statusnya saat ini. Namun, sampai ada pernyataan resmi dari PSSI, semua masih sebatas spekulasi.
