POSKOTA.CO.ID - Kalau kamu sedang cari smartphone flagship yang bukan cuma “aman” tapi juga punya karakter kuat dan baterai tahan lama — maka OPPO Find X9 layak dimasukkan ke daftar.
Dalam artikel santai ini, kita ulas spesifikasi, kelebihan & kekurangan, hingga kenapa “badak” adalah kata yang tepat. Tujuannya? Agar kamu, pembaca maupun pengunjung Google Discover, bisa mendapat gambaran lengkap dan informatif lewat gaya yang mudah dicerna.
Apa yang baru dibanding seri sebelumnya?
Melansir dari channel Youtube @Gadgetin, seri OPPO Find X8 (yang direkomendasikan di kelas 10–15 juta Rupiah), OPPO nggak mau berhenti. Di Find X9 mereka upgrade “mesin” (performa), kapasitas baterai, dan matang di sisi software.
Baca Juga: Status Info GTK Masih Muncul Kode 13? Cek Cara Perbaiki Data agar Valid
Desain berubah: modul kamera kini berbentuk kotak dengan dua lingkaran besar di kiri dan satu lingkaran kecil di kanan — berbeda dari modul bulat besar di Find X8.
Bodi terasa premium: kombinasi kaca di belakang + rangka metal, dengan sensor zoom “periskop” dan sensor tambahan untuk analisis cahaya/warna di bawah lensa ultrawide. Juga, branding “H” di lampu LED mengindikasikan kolaborasi dengan Hasselblad.
Layar 6,59″ dengan bezel tipis — reviewer merasa bahwa ukuran ini “pas” antara terlalu kecil dan terlalu besar.
Varian warna menarik: Titanium Grey (unit review), Velvet Red, Space Black. Tombol-fisik: power/volume di kanan, IR blaster di atas, “Snap Key” di kiri (otomatis fungsi Mindspace tapi bisa dikustom, masih belum sepenuhnya bebas untuk aplikasi apa saja).
Spesifikasi kunci:
Chipset: MediaTek Dimensity 9500 (3 nm) — hasil benchmark AnTuTu v10 ~2,8 juta; v11 ~3,3 juta.
RAM/storage: 12/256 GB atau 16/512 GB, storage UFS 4.1.
Baterai: 7.025 mAh (naik dari ~5.600 mAh di Find X8) + pengisian cepat kabel 80 W + wireless 50 W + reverse wireless 10 W.
Kamera belakang: Triple 50 MP (utama + ultrawide + zoom periskop 3×), dengan hasil warna vivid tapi natural, detail cukup bagus (ada sedikit artefak di ultrawide).
Layar: AMOLED 6,59″, rasio ~95,4% screen-to-body, resolusi ~1,5K, gamut DCI-P3 100%, tapi panel belum menggunakan LTPO (refresh rate tetap bisa 120 Hz tapi nggak turun di bawah 60 Hz). Glass Gorilla Glass 7i, bukan Victus/2.
Ketahanan: sertifikasi IP68 & IP69.
Software: menjalankan ColorOS 16 dengan fitur baru seperti Mindspace dan Snap Key.
Kelebihan utama yang Bikin Kaya Monster
Baterai super tahan: Dalam test reviewer, satu jam YouTube hanya drop ~4-5 %; game berat seperti MLBB drop ~15 %/jam; Genshin ~20 %/jam. Dengan kapasitas 7.025 mAh dan efisiensi tinggi, penggunaan seharian penuh terasa aman.
Performa flagship yang mumpuni: Dimensity 9500 + UFS 4.1 dan RAM besar memastikan multitasking mulus, gaming lancar (MLBB 120 fps, Genshin ~60 fps high setting) dengan suhu sekitar 42-45 °C — sangat kompetitif.
Desain dan feel premium: Material kaca + logam, ukuran yang nyaman digenggam, modul kamera modern dengan branding Hasselblad memberi kesan flagship “kelas atas”.
Kamera dengan karakter OPPO: Meskipun ada kompromi kecil (ultrawide ada artefak halus, dynamic range saat video sedikit kurang ideal), hasil foto triple 50 MP cukup memukau untuk penggunaan sehari-hari dan media sosial.
Software yang matang dan fitur tambahan keren: ColorOS16 punya visual yang smooth dan playful; Snap Key + Mindspace fitur menyimpan ringkasan tampilan layar, catatan suara, pengingat kalender — cocok buat produktivitas dan penggunaan kasual.
Ketahanan tinggi: Sertifikasi IP68/69 jarang ditemukan di banyak flagship mainstream, membuatnya lebih unggul dari sisi durabilitas.
Kekurangan yang perlu dipertimbangkan
Meskipun layarnya 120 Hz, panel tidak memakai LTPO, sehingga refresh rate tidak bisa turun di bawah 60 Hz. Untuk efisiensi baterai optimal (misalnya saat standby panjang), fitur adaptif seperti di beberapa pesaing masih kurang.
Glass pelindung “hanya” Gorilla Glass 7i, belum yang tertinggi seperti Victus 2 — jadi mungkin sedikit kalah tipis dari segi ketahanan goresan dibanding rival “premium ultra”.
Port USB-C yang digunakan masih versi 2.0 — artinya kecepatan transfer data mungkin masih terbatas.
Jika kamu mengincar “maksimal” kamera (zoom ekstrem, sensor raksasa, fitur pro yang lebih jauh), maka versi Pro dari seri ini (Find X9 Pro) memang punya tambahan fitur yang signifikan — jadi opsi “reguler” ini memang sedikit kompromi.
Harga di Indonesia naik ~Rp 1 juta dari pendahulunya (menurut review), jadi pertimbangkan budget.
Baca Juga: Bocoran iPhone Air 2 Bakal Bawa Dual Kamera 48MP, Prediksi Rilis September 2026
Apakah cocok untuk kamu?
Kalau kamu pengguna yang ingin flagship “lengkap” tapi tidak terlalu ekstrim atau “pro-fotografi” kelas atas. Suka smartphone dengan daya tahan tinggi, tahan seharian bahkan dua hari ringan, dan sering menggunakan gadget secara intensif.
Suka desain premium dan fitur ekstra seperti ketahanan air/kelas militer, tombol ekstra (Snap Key) dan fitur produktivitas (Mindspace). Ingin performa gaming & multitasking yang handal namun masih di kisaran harga flagship “atau hampir”.
Maka Find X9 bisa jadi pilihan sangat kuat. Namun jika kamu:
- Profesional fotografi yang butuh zoom 10× atau sensor kamera ultrabesar.
- Gamer ultra-hardcore yang butuh panel LTPO dengan refresh variabel sampai 1 Hz.
- Pengguna yang sangat memperhitungkan harga tertinggi/murah flagship.
- Maka mungkin versi Pro atau alternatif rival bisa lebih sesuai.
Find X9 adalah “flagship yang matang”, lebih fokus ke keseimbangan dan pemakaian sehari-hari daripada ke fitur gimmick semata. Dengan baterai besar, performa cepat, kamera yang bagus, dan desain premium — bisa dibilang “badak” dalam artian kuat, tahan lama, dan siap menemani aktivitas kamu sehari-hari tanpa drama besar.