JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mobil Toyota Hilux generasi terbaru akan dihadirkan dengan sistem pengggerak baterai listrik (BEV) dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) atau hidrogen.
Model ini diperkenalkan dalam peluncuran global Toyota Motor Asia di Bangkok, Thailand, sekaligus menandai langkah besar Toyota dalam memperluas pendekatan multi-pathway strategi yang menghadirkan berbagai solusi elektrifikasi sesuai kebutuhan tiap pasar.
Dalam acara tersebut, Toyota menampilkan Hilux versi listrik penuh (BEV). Model ini direncanakan mulai meluncur di sejumlah negara Asia secara bertahap mulai tahun 2026, sementara Hilux diesel terbaru akan debut di Jepang pada pertengahan tahun yang sama.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Toyota untuk menyesuaikan transisi elektrifikasi dengan kondisi energi di setiap negara, tanpa meninggalkan kebutuhan pengguna yang masih mengandalkan mesin konvensional.
Baca Juga: Mobil Terlaris di Indonesia Oktober 2025, BYD Atto 1 Geser Kijang Innova
Toyota Hilux BEV dibekali baterai lithium-ion 59,2 kWh dengan jarak tempuh lebih dari 300 kilometer. Paket baterainya ditempatkan di bawah lantai kabin untuk menjaga pusat gravitasi tetap rendah sekaligus mempertahankan ruang interior yang lapang.
Sistem penggerak empat roda (4WD) menggunakan dua eAxle di depan dan belakang, menghasilkan tenaga puncak 144 kW. Sistem kontrol baru dirancang untuk memberikan performa tangguh di berbagai medan, menjaga karakter Hilux sebagai kendaraan serbaguna yang kuat di jalan maupun off-road.
Sementara itu, Hilux FCEV berbahan bakar hidrogen pada tahun 2028. Model ini ditujukan untuk pasar Eropa dan Oseania, dua kawasan yang mulai aktif membangun infrastruktur hidrogen sebagai bagian dari komitmen dekarbonisasi.
Dengan hadirnya varian diesel, BEV, dan FCEV, Toyota semakin memperkuat portofolionya dalam menyediakan beragam opsi kendaraan ramah lingkungan sesuai kebutuhan tiap pasar.
Baca Juga: Honda Culture Indonesia Vol.2 Siap Digelar, Rayakan Budaya Otomotif dan Komunitas Honda di Tanah Air
“Kemitraan Toyota dengan Thailand telah berjalan lebih dari 60 tahun. Bukan hanya soal investasi, tetapi juga persahabatan,” kata Chief Branding Officer Toyota, Simon Humphries.
Ia menegaskan, keberhasilan Hilux selama ini mencerminkan filosofi "Best in Town", yakni kendaraan yang dirancang sesuai kebutuhan masyarakat lokal.
Sejak pertama kali diperkenalkan pada 1968, Hilux telah menjadi simbol ketangguhan dan keandalan, dipakai mulai dari petani, keluarga, hingga pekerja proyek. Kini, memasuki generasi kesembilan, Hilux tampil lebih efisien, modern, dan siap menghadapi era elektrifikasi tanpa kehilangan karakter utamanya.
