POSKOTA.CO.ID - Emas merupakan salah satu instrumen investasi dinilai memiliki ketahanan terhadap inflasi serta liquid atau mudah dicairkan.
Tak hanya itu, emas dikenal sebagai instrumen ‘Safe Haven’ yang bisa melindungi nilai sehingga aset dan finansial bisa tetap aman.
Meski begitu, sebelum terjun berinvestasi emas perlu diketahui dulu sejumlah alasan mengapa perlu berinvestasi emas.
Artikel ini akan mengulas sejumlah alasan tersebut, sehingga Anda bisa memahami tentang instrumen investasi emas.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp7.000 per Gram Hari Ini, Begini Cara Beli Emas Digital di Pegadaian
Alasan Investasi Emas
Berikut ini sejumlah alasan mengapa Anda harus berinvestasi emas sebagaimana dikutip dari laman resmi Pegadaian, antara lain:
Aset Likuid
Emas merupakan aset likuid yang mudah dijual dan dicairkan menjadi uang tunai, bahkan bisa digadaikan kapan saja.
Karena memiliki tingkat likuiditas yang cair, instrumen ini menjadi pilihan aset berharga bagi investor pemula.
Selain itu, transaksinya bisa dilakukan secara lebih cepat, mudah dan efisien.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini, 12 November 2025: Tembus Rp1,9 Juta per Gram untuk Kadar 24K
Pelindung Nilai
Saat menghadapi inflasi tinggi, harga barang dan jasa naik secara signifikan yang berdampak kepada daya beli masyarakat turun karena pendapatan cenderung tetap.
Masyarakat yang memiliki uang pun tidak dapat membeli barang dan jasa sebanyak periode sebelumnya. Akibatnya, nilai uang menyusut sehingga membuat masyarakat cenderung mengurangi tabungan bank.
Namun emas justru dapat mempertahankan nilainya, bahkan harganya cenderung meningkat sehingga melindungi nilai kekayaan secara keseluruhan.
Ditambah pasokan emas yang tergolong langka serta tidak mudah bertambah, akibatny risiko devaluasi emas relatif rendah.
Baca Juga: Cek Update Harga Emas Hari Ini, 12 November 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Semua Naik
Investasi yang Mudah Dimengerti
Emas berbeda dengan instrumen investasi lainnya, semisal saham yang mekanismenya sulit dipahami.
Prinsipnya sederhana seperti menabung pada umumnya, alhasil Anda tidak perlu melakukan analisis teknikal dan fundamental untuk memahami nilai emas.
Anda cukup memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk melakukan penjualan dan pembelian.
Jadi Alat Lindung Saat Resesi
Saat kondisi ekonomi masuk resesi, emas cenderung lebih aman dan investor mencari instrumen yang aman, karena nilai mata uang cenderung menurun.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Melonjak Tajam! Antam hingga UBS Kompak Naik di 11 November 2025
Umumnya emas menjadi opsi utama investor, sebab merupakan aset safe haven yang dapat melindungi nilai aset dan justru cenderung naik saat terjadi resesi.
Bahkan, permintaan terhadap aset ini mengalami peningkatan ketika nilai mata uang dan aset lainnya.
Investasi Low Risk
Instrumen emas bisa dijadikan rencana finansial jangka panjang, karena termasuk aset low risk.
Emas juga terbukti dapat menjaga nilai terhadap fluktuasi ekonomi, alih-alih harganya menurut nilai aset emas cenderung mengalami kenaikan.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Selasa 11 November 2025 Naik, UBS Tembus Rp2,409 Juta per Gram
Aset untuk Disversifikasi Portofolio
Emas bisa dijadikan aset disversifikasi karena hubungan dengan aset lainnya tergolong rendah. Oleh karena itu, instrumen ini bisa dijadikan sebagai strategi diversifikasi portofolio yang efisien.
Investasi emas cenderung stabil, ketika aset lain mengalami penurunan aset emas tidak langsung rugi sebab memiliki nilai lindung.
Kepemilikan Fisik
Aset ini memiliki wujud yang nyata dan fungsional. Tak hanya itu, eksistensinya bisa dimanfaatkan untuk beragam hal bahkan diwariskan atau digunakan langsung.
Karena itu, banyak investor yang tetap mempertimbangkan emas sebagai opsi investasi.
Disclaimer: Artikel ini hanya merupakan informasi umum dan bukan ajakan atau saran investasi. Semua keputusan investasi bukan tanggung jawab redaksi Poskota.
