POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini kasus dugaan pelecehan sosok tokoh agama, Gus Elham cium anak perempuan viral di media sosial.
Banyak publik menilai bahwa tindakan yang tampak dalam video yang beredar tidak pantas, apalagi bagi seorang tokoh agama.
Menanggapi reaksi keras dari masyarakat, Gus Elham Yahya akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @kediriraya_info, ia mengakui kesalahannya dengan penuh penyesalan.
Baca Juga: Anggaran Belum Cair, SPPG Umi Kaisar di Pandeglang Setop Pengiriman MBG
"Dengan penuh kerendahan hati, saya Muhammad Ilham Yahya secara pribadi memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa perbuatan tersebut merupakan kekhilafan pribadi dan berjanji untuk memperbaiki diri serta menjadikan peristiwa itu sebagai pelajaran penting di masa mendatang.
"Saya bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai dengan norma agama, etika, dan budaya bangsa," lanjutnya.
Dalam klarifikasinya, Gus Elham juga menjelaskan bahwa video yang beredar merupakan rekaman lama dan sudah dihapus dari seluruh akun media sosial resminya.
Baca Juga: Tiga Teknisi Wifi Diskominfo Bogor Tersengat Listrik saat Pasang Jaringan
Ia menambahkan bahwa anak-anak dalam video tersebut berada di bawah pengawasan orang tuanya saat kejadian, yang merupakan jamaah pengajiannya. Meski begitu, ia tetap menegaskan penyesalannya atas tindakan yang menimbulkan keresahan publik.
"Semoga Allah mengampuni kekhilafan kita semua dan membimbing langkah kita di jalan kebaikan," tutupnya.
Profil Gus Elham Yahya
Gus Elham Yahya, atau bernama lengkap Mohammad Elham Yahya Luqman, lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 8 Juli 2001. Ia merupakan putra KH Luqman Arifin Dhofir, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1 Kediri, sekaligus cucu KH Mudhofir Ilyas, pendiri Pondok Pesantren Al Ikhlas Kaliboto.
Sebutan "Gus" melekat padanya sebagai tanda bahwa ia berasal dari keluarga kiai di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).
Sejak kecil, Gus Elham tumbuh di lingkungan pesantren yang kuat. Ia menempuh pendidikan agama di Pondok Pesantren Lirboyo, salah satu pesantren terbesar dan tertua di Kediri yang dikenal sebagai tempat lahirnya banyak ulama terkemuka di Indonesia.
Pada September 2023, Gus Elham mendirikan Majelis Taklim Ibadallah, wadah dakwah yang berkembang cepat dan aktif di media sosial.
Melalui akun Instagram @mt.ibadallah, ia rutin membagikan ceramah singkat, nasihat agama, dan kegiatan sosial bersama santri serta jamaah.
Hingga kini, akun tersebut telah memiliki lebih dari 90 ribu pengikut, menandakan besarnya antusiasme masyarakat terhadap dakwahnya.
Selain aktif berdakwah, Gus Elham juga mendirikan pesantren di kampung halamannya sebagai bentuk komitmen terhadap pendidikan Islam. Popularitasnya meningkat pesat berkat gaya ceramah yang ringan, komunikatif, dan dekat dengan generasi muda.
Namun di balik ketenarannya, Gus Elham tak lepas dari sorotan publik. Beberapa video ceramahnya pernah viral dan menimbulkan perdebatan, hingga membuatnya mendapat perhatian dan teguran dari KH Ismael al-Kholilie, pengasuh Ponpes Al-Muhajirun As-Salafi Alkholili di Bangkalan.