Gus Elham Yahya Buka Suara Ditengah Kecaman, Usai Viralnya Video Cium Anak Kecil

Rabu 12 Nov 2025, 14:07 WIB
Video Gus Elham mencium pipi anak kecil di pengajian viral di media sosial. (Sumber: X/@CalonMayit86)

Video Gus Elham mencium pipi anak kecil di pengajian viral di media sosial. (Sumber: X/@CalonMayit86)

POSKOTA.CO.ID - Dunia maya diguncang kontroversi seputar figur pendakwah Gus Elham Yahya, setelah sejumlah video yang menampilkan interaksinya dengan anak-anak merebak dan memicu gelombang kecaman publik.

Beberapa rekaman aksinya, termasuk mencium anak perempuan dan memasukkan pipi balita ke mulutnya di hadapan jamaah, dinilai melampaui batas kewajaran.

Viralnya cuplikan tersebut memantik reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk selebritas dan akun publik. Selebgram Dara Arafah turut menyoroti insiden ini melalui unggahan di Instagram, dengan tagar “Tolong selamatkan anak-anak kita”.

Postingan itu turut menandai sejumlah pejabat dan lembaga terkait, seperti Menteri Agama, Ketua LPAI Seto Mulyadi, Ketua KPAI, dan Ketua Komnas PA, mendorong penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Lintang Raizha Buka Suara Soal Isu Perselingkuhan dengan DJ Bravy, Tegaskan Tak Jadi Orang Ketiga

Unggahan Selebgram Dara Arafah memicu gelombang kritik pada Gus Elham. Simak bagaimana viralnya video tersebut memicu debat publik tentang batasan dan etika seorang pendakwah. (Sumber: X/@billlilipaly)

Menanggapi tekanan yang kian membesar, video permintaan maaf Gus Elham Yahya terkait angkat biacara dan klarifikasi yang disebarkan via media sosial.

Dalam pernyataannya, ia mengakui kekhilafan yang dilakukan dan berkomitmen untuk memperbaiki cara berdakwah serta interaksinya dengan jamaah ke depan.

“Dengan penuh kerendahan hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Saya menyadari hal ini adalah kesalahan pribadi dan akan dijadikan pelajaran berharga,” ujarnya dalam video klarifikasi.

Gus Elham juga menjelaskan bahwa video yang beredar merupakan rekaman lama yang telah dihapus dari akun-akun resminya. Meski demikian, ia menegaskan permintaan maafnya tulus dan siap melakukan introspeksi.

Respons juga datang dari Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, yang menilai tindakan Gus Elham tidak pantas dan menekankan pentingnya pengawasan terhadap lingkungan pendidikan agama yang ramah anak. Kemenag berkomitmen memperketat pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.

Sementara itu, KPAI dan Komnas PA mengingatkan pentingnya edukasi etika dalam interaksi tokoh agama dengan anak di ruang publik.

Baca Juga: Perceraian Andre Taulany dan Erin Disahkan Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Usai Gagal di Tigaraksa

Kasus ini diharap menjadi momentum refleksi bersama bagi para pemuka agama dalam menjaga batas dan etika selama menjalankan aktivitas dakwah.

Viralnya kasus ini kembali memicu perdebatan mengenai budaya cancel culture di media sosial. Di satu sisi, masyarakat menjadi lebih kritis dan peduli terhadap isu perlindungan anak.

Di sisi lain, ada kekhawatiran mengenai euforia penghakiman massal yang dapat mengabaikan proses hukum yang semestinya.

Kejadian ini menyadarkan semua pihak, terutama para tokoh masyarakat dan agama, untuk lebih sensitif dan menjaga etika dalam berinteraksi, khususnya dengan anak-anak. Transparansi dan akuntabilitas publik menjadi kunci dalam mempertahankan kepercayaan masyarakat.


Berita Terkait


News Update