Berdasarkan Pasal 58 ayat 12 regulasi liga, ofisial yang mengumpulkan dua kartu kuning dalam dua laga berbeda wajib menjalani hukuman skorsing satu pertandingan. Dampaknya, Souza tidak diperkenankan mendampingi tim dari sisi lapangan.
"Ofisial yang memperoleh akumulasi 2 kartu kuning dalam 2 pertandingan yang berbeda... tidak diperkenankan untuk mendampingi 1 kali pertandingan pada pertandingan berikutnya," bunyi aturan tersebut.
Kondisi semakin runyam karena dua asisten Souza, Italo Bartole Resende dan Gerson Rodrigus Rios, juga terkena hukuman kartu merah, melengkapi daftar panjang absensi di tubuh kepelatihan.
Baca Juga: Diwarnai 2 Kartu Merah, Persija Jakarta Berhasil Bawa Pulang 3 Poin dari Kandang Arema
Ujian Kedalaman Skuad di Tengah Tren Positif
Kehilangan dua pemain bintang dan tiga otak tim pelatih menjadi ujian berat bagi kedalaman skuad Persija. Absennya mereka datang di saat yang paling tidak tepat, yakni ketika Macan Kemayoran sedang dalam tren positif dengan empat kemenangan beruntun.
Laga melawan Persik Kediri, yang berstatus tuan rumah, kini berubah menjadi ujian karakter. Tim harus beradaptasi tanpa sosok pemimpin di lini belakang (Amat), pencipta gol yang eksplosif (Allano), dan komandan taktis di pinggir lapangan (Souza).
"Ini adalah momen bagi pemain-pemain lain untuk bangkit dan membuktikan nilai mereka. Situasi ini akan menguji mentalitas dan persiapan tim secara keseluruhan," tambah Rendra.
Semua mata kini tertuju pada bagaimana Persija menyusun strategi selama jeda internasional ini untuk mengarungi laga penting tanpa pilar-pilar utamanya. Momentum positif yang telah dibangun dengan susah payah dipertaruhkan di Stadion Brawijaya, Kediri.
