JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kantor Suku Dinas (Sudin) UMKM Jakarta Timur digeledah oleh penyidik Kejaksaan, terkait dugaan korupsi pengadaan mesin jahit pada Senin, 10 November 2025.
Kepala Seksi (Kasie) Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Jakarta Timur, Andri E Pontoh, mengatakan, penggeledahan terkait adanya dugaan korupsi pengadaan mesin jahit senar.
Adapun pengadaan mesin jahit oleh Sudin UMKM Jakarta Timur, dilakukan dalam kurun waktu 2022 sampai 2024 dengan nilai anggaran Rp9 miliar lebih.
"Mengenai yang tadi kita lakukan penggeledahan beberapa dokumen yang kita ambil untuk sementara yaitu berupa DPA, komputer, CPU, dan beberapa dokumen lainnya," kata Andri kepada wartawan, Senin, 10 November 2025.
Baca Juga: Praktik Jatah Preman, Gubernur Riau Abdul Wahid Resmi jadi Tersangka Korupsi Rp1,6 Miliar
Andri menyampaikan, bahwa pihaknya masih mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan mesin jahit oleh Sudin UMKM Jakarta Timur tersebut.
"Karena proyek ini dari tahun 2022 sampai 2024 itu, untuk keseluruhan DKI. Ada di wilayah barat, timur, selatan, utara, pusat sampai dengan Kepulauan Seribu. Tapi, karena kita di Jakarta Timur, kita hanya khusus untuk wilayah Jakarta Timur," jelas Andri.
Lebih lanjut, Andri menyebut tidak menutup kemungkinan dalam kasus ini akan ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Dia menuturkan, bahwa Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dilibatkan dalam menghitung kerugian atas dugaan korupsi mesin jahit.
"Sementara sudah dijadwalkan dengan tim untuk lakukan ekspos bersama," ungkapnya.
Selain kantor Wali Kota Jakarta Timur, kata Andri, pihaknya juga menggeledah distributor mesin jahit yang menerima pesanan dari Sudin UMKM yang berada di wilayah Jakarta Utara.
