JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya mengatakan, tiga dari tujuh bahan peledak di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, gagal diledakan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menjelaskan, ketiga bahan peledak tersebut gagal aktif diduga sumbu bermasalah.
"Temuan ini memang itu berada dalam, kalau kita lihat CCTV kedatangan anak ini sudah membawa tas sekolah dengan tas yang dijinjing. Itu semua barang-barang berada di dalam itu, tapi mungkin ada beberapa sumbu yang tidak memicu barang ini sehingga tidak meledak. Itu yang terjadi," kata Budi kepada wartawan, Senin, 10 November 2025.
Budi menyebutkan, kasus ledakan SMAN 72 Jakarta masih diselidiki secara komprehensif. Sementara itu, siswa Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dalam kasus ledakan tersebut dirawat di RS Polri Kramat Jati.
Baca Juga: KPAI Dukung Pembatasan Gim Online Tembak seusai Ledakan SMAN 72 Jakarta
"Tetapi mungkin lebih lengkap, lebih detailnya besok kami akan rencanakan, agedakan untuk rilis. Karena memang olah TKP, olah barang bukti, keterangan saksi, ini masih belum lengkap sehingga seluruh satuan kerja di Kepolisian ini menunggu itu selengkap kami akan sampaikan kepada publik. Agar isu cerita motif ini tidak liar begitu saja untuk kita sama-sama," ucapnya.
Adapun korban ledakan yang masih dirawat berjumlah 32 orang, terdiri dari 13 orang di Rumah Sakit Islam, 17 orang di RS Yarsi Cempaka Putih, satu orang di RS Pertamina, dan satu orang di RS Polri Kramat Jati.