POSKOTA.CO.ID – Belakangan ini polemik pengangkatan beberapa tokoh sebagai Pahlawan Nasional tengah menjadi perhatian publik maupun politikus di Tanah Air.
Tak hanya memicu perhatian, namun isu tersebut memicu berbagai perdebatan, mulai dari kelayakan, kriteria, serta transparansi proses penetapan.
Di tengah panasnya polemik tersebut, Lembaga Survei Kedai Kopi membuat survei bertajuk ‘Survei Pengangkatan Pahlawan Nasional’ yang digelar pada 5-7 November 2025.
Dilansir Poskota melalui kanal YouTube Hendri Satrio Official, metode yang digunakan dalam survei ini ialah Online-Computerized Assisted Self Interview (CASI) dengan total 1213 responden.
Populasi tersebut merupakan warga negara Indonesia berusia 17-60 tahun.
Survei ini bertujuan mengumpulkan pendapat dan persepsi publik terkait polemik tersebut, mencakup tingkat persetujuan/ketidaksetujuan, alasan penilaian, pandangan mengenai kriteria kelayakan tokoh, serta harapan terhadap proses penetapan gelar.
Pengumpulan data dilakukan pada 6 November 2025 secara daring melalui tautan/QR yang dibagikan, dengan partisipasi bersifat sukarela dan anonim.
Dengan demikian, temuan diharapkan dapat menjadi rujukan awal yang cepat, terukur, dan representatif bagi berbagai pemangku kepentingan.
Persepsi terhadap pengajuan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional
Masih dilansir melalui kanal YouTube Hendri Satrio Official, pertanyaan yang diajukan ialah ‘Bagaimana pendapat Anda terhadap wacana pengajuan mantan Presiden Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, apakah Anda mendukung Soeharto dijadikan Pahlawan Nasional?” yang diajukan kepada 1213 responden.
Berdasarkan hasil survei, sebanyak 80,7 persen responden setuju dengan wacana tersebut.

Sementara 15,7 persen tidak mendukung dan 3,6 persen menjawab tidak tahu.
Dapat disimpulkan bahwa mayoritas besar responden menunjukkan penerimaan yang sangat tinggi terhadap wacana tersebut, menandakan bahwa figur Soeharto masih dipandang positif oleh publik dalam konteks kontribusi sejarahnya.
