Hasilnya, Indonesia bisa mencetak lulusan yang kompeten dan paham sistem pemerintahan, sebuah kombinasi yang sangat berharga di dunia kerja modern.
Gaji Setara UMK dan Perlindungan BPJS: Magang yang Bermartabat
Salah satu alasan program ini begitu diminati adalah jaminan kompensasi. Peserta Magang Nasional Batch 2 dijanjikan gaji setara UMK, yang di beberapa kota besar bisa mencapai lebih dari Rp5 juta per bulan.
Tak hanya itu, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan (JKK dan JKM) juga disertakan penuh. Jadi, meskipun statusnya magang, peserta tetap mendapat hak dan proteksi yang sama seperti pekerja tetap.
Langkah ini menunjukkan bahwa Kemnaker benar-benar serius ingin menjadikan magang sebagai program pelatihan kerja yang bermartabat, bukan sekadar kegiatan coba-coba.
“Kami ingin menghapus stigma bahwa magang itu kerja gratis. Magang sekarang harus dihargai layak dan dilindungi hukum,” kata Yassierli.
Belajar dari Dalam Pemerintahan
Bayangkan, seorang lulusan baru bisa belajar langsung dari kementerian atau lembaga negara. Mereka akan melihat bagaimana proses penyusunan kebijakan, koordinasi antarinstansi, hingga sistem pelayanan publik berjalan dari dalam.
Bagi peserta, pengalaman ini bukan hanya soal gaji, tapi juga nilai tambah karir jangka panjang. Setelah menyelesaikan magang, sertifikat kompetensi dari Kemnaker akan menjadi modal besar untuk melamar pekerjaan, baik di sektor publik maupun swasta.
Program ini bahkan disebut-sebut sebagai “shortcut karir paling bergengsi” untuk para fresh graduate Indonesia.
Waktu Terbatas: Pendaftaran Tutup 14 November 2025
Bagi kamu yang berminat, jangan menunda terlalu lama. Pendaftaran Magang Nasional Batch 2 sudah dibuka dan akan ditutup pada 14 November 2025.
Syaratnya pun cukup mudah:
Lulusan D1 hingga S1 dengan masa kelulusan maksimal 1 tahun terakhir.
Terdaftar di portal Maganghub Kemnaker melalui akun SIAPKerja.
