KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID - Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama Rumah Sakit Polri Kramat Jati secara resmi menyerahkan kerangka Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo kepada pihak keluarga.
Kerangka korban ditemukan dalam bentuk kerangka di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, yang terbakar pada saat kerusuhan aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
“Pada kesempatan hari ini akan secara berjenjang dari pihak Rumah Sakit Polri menyerahkan kepada penyidik Polda Metro Jaya, setelah itu dari pihak Polda Metro Jaya akan menyerahkan pada keluarga almarhum,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, Jumat, 7 November 2025.
Dalam kesempatan itu, Budi juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya kedua korban. Kepastian identitas dua kerangka manusia itu terungkap setelah pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati melakukan pencocokan uji post mortem dan ante mortem yang dilakukan tim forensik.
Baca Juga: Misteri Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang Terungkap
“Semoga almarhum diberikan tempat terbaik dan keluarga diberi kekuatan serta ketabahan,” ucap Budi.
Sementara itu, ayah dari Farhan, Hamidi, menyebut jenazah anaknya dan Reno untuk sementara masih akan dititipkan di RS Polri Kramat Jati sebelum dimakamkan. Ia menjelaskan, keluarga berencana membawa kedua jenazah untuk dimakamkan pada Sabtu siang, meski lokasi pemakaman belum ditentukan.
“Dititipkan dulu,” ucap Hamidi dengan singkat di lokasi.
Sebelumnya, dua kerangka manusia itu ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di lantai dua Gedung Kantor ACC, kawasan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat pada Kamis, 30 Oktober 2025. ketika itu tim teknis dari PT Qies Nusantara Konsultan sedang melakukan pemeriksaan konstruksi bangunan untuk keperluan renovasi.
Saat pengecekan, tim menemukan dua jasad tertimbun reruntuhan plafon dan puing-puing bekas kebakaran. Gedung itu diketahui sempat hangus terbakar akibat kericuhan massa beberapa waktu lalu.bProses identifikasi sempat memakan waktu beberapa hari hingga akhirnya hasil laboratorium forensik mengonfirmasi identitas kedua korban.