“Ada hal menarik terkait kasus terorisme di SMAN 72 Jakarta. Satu bulan sebelumnya sempat terjadi pengancaman pengeboman via WhatsApp terhadap sekolah internasional di kawasan Kelapa Gading,” tulis akun tersebut.
Meski belum dapat dipastikan ada keterkaitan antara dua peristiwa itu, kemiripan lokasi dan waktu membuat publik bertanya-tanya tentang kemungkinan adanya jaringan tertentu yang tengah beraksi di wilayah Jakarta Utara.
Baca Juga: TransJakarta Targetkan 400 Juta Pelanggan di 2025, Ubah Paradigma dari 'Penumpang' Jadi 'Pelanggan'
Polisi dan Densus 88 Lakukan Penyelidikan
Pihak kepolisian segera menutup lokasi kejadian dan memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.
Tim dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri turut diterjunkan ke lokasi guna memastikan apakah insiden ini berkaitan dengan tindak terorisme atau tidak.
Juru bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini.
“Untuk percepatan informasi, terkait spesifik TKP mohon konfirmasi ke Humas Polres atau Polda Metro dulu ya. Hingga saat ini Densus 88 masih melakukan pendalaman apakah insiden tersebut terdapat unsur terorisme atau tidak,” ujarnya saat dikonfirmasi.
