TANJUNGSARI, POSKOTA.CO.ID - Sebuah video menunjukkan warga Desa Buana Jaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, menyebrang Sungai Cimapag.
Berdasarkan video, warga terlihat menandu jenazah dengan bambu dan kain saat menyebrangi aliran air. Pasalnya, warga enggan menempuh jarak 3 km ke pemakaman, sehingga meleewati sungai tanpa jembatan supaya lebih singkat.
"Lebih singkat kalau dari sini (lewar sungai, cuma) 400 meter, kan disebrang kali TPU-nya," kata Kepala Desa Buana Jaya, Sudarjat saat dikonfirmasi, Kamis, 6 November 2025.
Sudarjat menjelaskan, warga terbiasa menyebrangi sungai ke lahan pemakaman atau perkebunan. Sementara itu, jaraknya lebih jauh jika melewati Jembatan Cimapag.
Baca Juga: Petugas Damkar Bogor Ditabrak saat Bersihkan Tumpahan Oli di Jalan Raya Cibungbulang
"(Kalau muter) Gak bisa dibayangin dan diceritain, emang akses (terdekat) kesitu gak ada lagi," ujarnya.
Namun, ketika debit air Sungai Cimapag tinggi saat hujan berintensitas lebat, warga harus menunggu luapan surut atau melewati Jembatan Cimapag.
"Bentang sungai itu sekitar 40 meteran, kalau lewat jembatan bisa menghabiskan waktu sekitar satu jam lebih," katanya.
Ia memastikan, Kodim 0621 Kabupaten Bogor akan membangun jembatan penyeberangan di Sungai Cimapag.
Baca Juga: Polhut Meninggal seusai Operasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Sukajaya Bogor
“Alhamdulillah udah, (tindakan Pemkab) mudah-mudahan tahun 2026 sudah terealisasi, sekarang juga sudah ada respon dari pak Dandim dari Babinsa dan Danramil mudah-mudahan untuk jembatan terealisasi,” tuturnya. (cr-6)
