TANAH ABANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 1.464 personel gabungan diterjunkan untuk melayani dan mengawal aksi unjuk rasa yang digelar oleh Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) di depan Gedung DPR/MPR RI, Kamis, 6 November 2025.
Ia menegaskan bahwa seluruh personel harus bertugas dengan pendekatan yang humanis dan tanpa membawa senjata api.
“Hari ini kita bukan sekadar menjaga, tapi melayani saudara-saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum. Lakukan dengan humanis, jangan ada yang membawa senjata api,” tegas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangannya, Kamis, 6 Oktober 2025.
Adapun personel yang terlibat berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran. Mereka ditempatkan di sejumlah titik strategis di sekitar Gedung DPR untuk memastikan kegiatan penyampaian pendapat berjalan aman dan tertib.
Baca Juga: INDEF: Dampak Raperda KTR Bisa Ganggu Stabilitas Sosial Jakarta
Namun untuk rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR bersifat situasional dan disesuaikan dengan perkembangan jumlah massa di lapangan.
“Kami akan melakukan rekayasa lalu lintas jika diperlukan. Warga yang akan melintas di sekitar Gedung DPR sebaiknya mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan,” kata Susatyo.
Dalam kesempatan itu, Susatyo juga berpesan kepada peserta aksi agar tetap tertib dan tidak mudah terprovokasi. Ia mengingatkan para orator agar tidak menghasut atau memprovokasi massa untuk bertindak di luar ketentuan. Ia juga mengatakan bahwa pendapat di muka umum adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang, namun pelaksanaannya tetap harus menjaga ketertiban bersama.
“Kami imbau kepada para orator agar tidak memprovokasi massa lainnya. Tetap tertib, jangan membakar ban, dan jangan merusak fasilitas umum. Sampaikan aspirasi dengan sejuk dan damai,” ucap Susatyo.