JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyiapkan dua langkah penanganan banjir di wilayah Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dua langkah itu, yakni perbaikan Tanggul Baswedan yang jebol dan pemanfaatan wilayah sebagai kawasan tangkapan air.
"Yang pertama, dalam jangka pendek, tanggul yang roboh kami perbaiki. Kurang lebih berapa meter? 40 meter. Supaya, apa yang selama ini sudah dimanfaatkan atau dirasakan oleh masyarakat akan kembali lagi," kata Gubernur Jakarta, Pramono Anung, Selasa, 4 November 2025.
Namun, perbaikan tanggul hanya sebagai upaya jangka pendek. Sementara itu, pemanfaatan kawasan tangkapan air merupakan upaya jangka panjang.
Baca Juga: Pramono Jamin Banjir Jakarta Surut Kurang dari 24 Jam
"Dalam jangka menengah panjang, karena daerah ini adalah daerah catchment area dan ini juga salah satu muara dari Kali Krukut ya, maka eh harus ditangani secara menengah panjang," ucapnya.
Menurutnya, wilayah tersebut merupakan salah sebuah muara Kali Krukut. Jika tidak dijadikan daerah tangkapan air, katanya, banjir kembali terjadi.
"Untuk itu, kurang lebih di sini ada area 7 hektare, dan area yang 7 hektare itu bisa menjadi catchment area sekaligus menjadi rumah susun dan juga tempat rekreasi," kata dia.
Pramono menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan penanganan secara parsial. Menurutnya, penanganan akan dilakukan secara menyeluruh supaya banjir dapat dicegah.
Baca Juga: Banjir di Sukatani Bekasi Mulai Surut, Warga Terdampak Capai 1.810 KK
"Tetapi, untuk jangka pendek, sekali lagi, yang 40 meter, tanggul, saya minta untuk segera diperbaiki," kata dia.
Sementara itu, Ketua RW 06 Jati Padang, Abdul Kohar menjelaskan, RT 03, 04, dan 14 merupakan wilayah terdampak banjir.
"Kalau kita akumulatifkan semua sekitar 1.200 sampai eh 1.500 KK. Jadi, alhamdulillah eh semuanya itu sudah dapat kita atasi bersama, baik dari kelurahan, sampai saat ini berarti tidak ada yang mengungsi," tutur dia. (cr-4)