Kenaikan harga juga terlihat pada emas perhiasan dengan kadar berbeda. Emas 24 karat (99%) di pasaran dibanderol sekitar Rp1.910.000 per gram, sementara emas 23 karat dijual di kisaran Rp1.702.000 per gram.
Untuk kadar 22 karat, harga berada di angka Rp1.631.000 per gram, dan turun secara bertahap pada kadar di bawahnya misalnya emas 21 karat senilai Rp1.560.000 per gram, 20 karat Rp1.485.000 per gram, hingga 18 karat yang dipatok sekitar Rp1.333.000 per gram.
Emas dengan kadar lebih rendah, seperti 14 karat dan 10 karat, masing-masing dijual di kisaran Rp1.033.000 dan Rp734.000 per gram.
Harga-harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi pasar dan nilai tukar dolar AS.
Tren Global dan Pengaruh Geopolitik
Tidak hanya di Indonesia, harga emas di pasar dunia juga menunjukkan penguatan. Data Reuters melaporkan harga emas spot naik 0,35% menjadi US$2.415 per troy ounce, sedangkan kontrak berjangka COMEX mencapai US$2.420 per troy ounce.
Kondisi geopolitik global, stabilitas inflasi, dan kebijakan moneter Amerika Serikat menjadi faktor utama yang mempengaruhi arah pergerakan ini.
Dengan permintaan yang tinggi dari kawasan Asia, termasuk Indonesia, peluang kenaikan harga emas 24 karat masih cukup besar hingga akhir November 2025.
Baca Juga: Cara Mudah Beli Emas Antam di Situs Resmi Logam Mulia
Analisis: Grafik Harga Emas Satu Bulan Terakhir
Jika melihat data historis sepanjang Oktober 2025, harga emas Antam menunjukkan tren kenaikan yang konsisten.
Pada awal bulan, harga emas tercatat Rp2.390.000 per gram, kemudian naik menjadi Rp2.450.000 per gram di pertengahan Oktober, dan terus meningkat hingga Rp2.470.000 per gram di awal November.
Kenaikan sekitar 3,3% dalam satu bulan terakhir ini menunjukkan stabilitas pasar dan kepercayaan investor terhadap emas sebagai instrumen lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Momentum Positif bagi Investor
Dengan tren kenaikan yang terus berlanjut, grafik harga emas hari ini menunjukkan sinyal positif bagi para pelaku pasar.
