"Alhamdulillah enggak (menyentuh lagi narkoba). Perubahannya ya normal aja, jadi udah bangun pagi, pulang sore. Enggak berteman lagi sama yang manusia-manusia enggak benar," jelasnya.
Pria yang telah mempunyai tiga orang anak ini mengaku saat ini fokus mendekatkan diri kepada Tuhan dan sudah menjauhi pergaulan yang sekiranya dapat membawanya kembali terjerumus.
"Ya walaupun (penghasilan) enggak sebesar seperti pegawai atau pekerja kantoran lainnya, tapi saya bersyukur alhamdulillah saya masih bisa diterima suruh pegang ini," kata Budi.
Edarkan Narkoba untuk Biaya Berobat Sang Ibu
Budi mengungkapkan alasannya mengedarkan narkoba jenis sabu lantaran kepepet membutuhkan uang untuk membantu sang ibu yang sedang sakit parah.
Sementara, Budi yang merupakan anak tunggal dan saat itu bekerja di club malam, penghasilannya tidak cukup untuk membiayai pengobatan sang ibu.
Baca Juga: Polisi Tegaskan Onadio Leonardo Bukan Pengedar, Hanya Korban Penyalahgunaan Narkoba
"Saya kerja di dunia malam hampir 14 tahun. Saya pemakai, sempat mengedar dan ketangkap, ini juga saya kebutuhan, karena ibu saya harus pasang ring," tutur Budi.
"Jadi saya nyari uang cepat karena saya merasa anak satu-satunya, anak lelaki, masa enggak mampu gitu. Jadi, saya lakuin saat itu, cuma ya Allah berkata lain," ungkapnya.
Kini, Budi merasa hidupnya sudah lebih baik. Ia pun terlihat sangat menikmati menjalani kehidupannya sekarang.
Hanya saja, Budi cukup bersedih lantaran pada 6 bulan sebelum dirinya bebas dari penjara, sang ibu lebih dahulu meninggal dunia.
Saat ini, dia hanya tinggal bersama satu orang anaknya. Sementara, ia sudah berpisah dengan sang istri.
