Kisah Mantan Napi yang Nekat Edarkan Narkoba demi Bantu Ibunya Pasang Ring Jantung, Kini Jadi Barista

Minggu 02 Nov 2025, 18:18 WIB
Budi Setiadi, mantan napi pengedar narkoba jenis sabu yang kini menjadi barista di Kafe Bapas Kelas 1A Jakarta Barat. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

Budi Setiadi, mantan napi pengedar narkoba jenis sabu yang kini menjadi barista di Kafe Bapas Kelas 1A Jakarta Barat. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

PALMERAH, POSKOTA.CO.ID - Menjadi barista sebelumnya bukanlah pekerjaan yang diimpikan Budi Setiadi, 45 tahun, mantan narapidana (napi) kasus narkoba.

Kini, Budi menjadi barista di kafe Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas 1A Jakarta Barat.

Budi telah merasakan dinginnya malam di balik jeruji besi selama kurang lebih lima tahun, enam bulan. Ia bebas pada dari penjara lapas narkotika Cipinang, Jakarta Timur pada 2022 lalu.

Setelah keluar dari bui, Budi bertekad untuk mengubah hidupnya ke arah yang lebi baik. Perlahan ia mulai memantapkan langkahnya, dimulai dari meninggalkan gemerlap dunia malam.

Lantas, ia mengikuti pelatihan yang ada di Bapak Kelas 1A Jakarta Barat.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Onad Irit Bicara saat Ditanya Alasan Konsumsi Narkoba: Mohon Doanya Aja

Mantan barista di club malam ini tak susah ketika mengikuti pelatihan seperti pelatihan barista, teknisi, dan lain sebagainya.

"Pas di sini ada pelatihan, saya diajuin basic (dasar) saya sebelum menjadi klien barista, terus bartender. Jadi kebetulan disuruh pegang ini sama ibu kepala, jadi ya sampai sekarang udah hampir 2 tahun," kata Budi kepada wartawan saat ditemui, Minggu, 2 November 2025.

Budi merasa, dirinya dipercaya sebagai barista kafe ini karena sikap dan ketekunannya dalam belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Di satu sisi, dirinya juga merasa mendapat kepercayaan besar dari orang lain yang menurutnya harus dijaga. Sebab tidak mudah mencari orang yang benar-benar percaya, apalagi dia yang baru bebas dari bui perkara berjualan narkoba.

Hingga kini, Budi bahkan tidak lagi terpikir untuk kembali ke lingkungan lamanya dan menyentuh barang haram seperti narkotika.


Berita Terkait


News Update