PAGELARAN, POSKOTA.CO.ID - Pengerjaan proyek irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Cukang Sadang di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya (NK) dikebut.
Pelaksana Lapangan dari PT. Nindya Karya, Hindayanto mengungkapkan, dalam mengerjakan proyek DI Cukang Sadang ini, pihaknya mengupayakan kejar waktu.
Kata dia, pekerjaan melalui beberapa cara, seperti komitmen kerja keras, implementasi sistem manajemen mutu dan profesionalisme.
"Selain itu, penerapan prinsip kerja ringkas dan rapi melaui pelaksana lapangan," ungkapnya, Sabtu 2 November 2025.
Baca Juga: Kerugian Akibat Penipuan Online Tembus Rp142 Triliun, Polda Metro Hadirkan Aplikasi Lapor Cepat
Selain itu lanjut dia, karena masa kontrak yang sudah begitu mepet, sehingga diperlukan manajemen waktu dalam pelaksanaan pekerjaan itu.
"Sementara, pekerjaan di lapangan baru mencapai kurang lebih 25 persen. Maka dari itu, kami kejar waktu namun kualitas dan kuantitas pekerjaan tentunya diutamakan," katanya.
Hindayanto berharap, pekerjaan D.I Cukang Sadang yang baru mencapai 25 persen mendapat dukungan dari berbagai pihak, agar ia bisa fokus dalam melaksanakan proyek yang menjadi kebutuhan petani itu.
"Apalagi sekarang ini cuaca yang kurang stabil, ditambah akses jalan yang begitu sulit, sehingga hal itu menjadi hambatan kami," ujarnya.
Baca Juga: Wajib Sedia Payung! Jakarta Diguyur Hujan Lagi Siang hingga Sore Hari Ini
"Namun, karena ini sudah menjadi tanggungjawab kami sebagai kontraktor pelaksana. Apapun hambatan yang ada, kami akan semaksimal mungkin melaksanakan pekerjaan ini," sambung dia.
Diketahui, proyek irigasi DI Cukang Sadang tersebut merupakan program dari Kementrian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BWSC3).
Pekerjaan DI Cukang Sadang di Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, salah satu kegiatan dari beberapa proyek yang didanai dari APBN sebesar Rp144.696.358.086.
Waktu pelaksanaan proyek tersebut selama 97 hari kalender terhitung sejak 26 September 2025, dengan masa pemeliharaan selama 360 hari kalender.