SUKAWANGI, POSKOTA.CO.ID - Peristiwa tragis menimpa seorang bocah laki-laki berinisial SK 5 tahun, warga Kampung Piket Indah, Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.
SK tewas seusai diserang kawanan tawon saat hendak pergi ke warung bersama kakaknya, SG, 6 tahun, Rabu, 29 Oktober 2025, sore WIB.
Relawan kesehatan Kecamatan Sukawangi, Rajab 39 tahun, mengatakan lokasi rumah korban berada di kawasan yang masih dikelilingi sawah dan kebun. Saat kejadian, kedua bocah itu hendak membeli jajanan di warung dekat rumahnya.
“Saat mau jajan, kebetulan ada sarang tawon di pinggir jalan. Namanya anak-anak, enggak tahu apa-apa, mereka malah mendekat dan akhirnya dikerubungi tawon,” kata Rajab, Jumat, 31 Oktober 2025.
Rajab menjelaskan, SG sempat menyelamatkan diri, sedangkan adiknya SK terjatuh karena panik dan ketakutan.
“Abangnya lari, tapi adiknya jatuh. Mungkin karena takut juga, ya. Kalau abangnya enggak terlalu parah lukanya, tapi adeknya disengat di sekujur tubuh, di muka, bibir, kepala, tangan. Pas sampai di rumah sudah enggak sadar,” ujarnya.
Melihat kondisi SK, keluarga dan warga segera menolong dan membawa keduanya ke klinik setempat. Namun, kondisi SK tidak kunjung membaik.
“Abangnya sempat minta bantuan warga. Sekitar jam tiga sore dibawa ke klinik, tapi si adeknya enggak ada perubahan,” katanya.
Rajab mengatakan, dirinya baru dihubungi pihak keluarga sehari setelah kejadian, ketika kondisi SK sudah semakin kritis.
“Hari Kamis sekitar jam dua saya baru dikabarin. Adeknya panas tinggi, pas dibawa ke rumah sakit kondisinya mukanya sudah biru, pucat, dan kuning. Selang beberapa jam meninggal dunia, sekitar jam delapan malam,” tuturnya.
Menurut Rajab, orang tua korban sempat mengira luka sengatan tawon tidak berbahaya, sehingga sempat membawa anaknya pulang setelah berobat di klinik.
“Namanya orang kampung, dikira cuma disengat tawon biasa. Malamnya panas tinggi, dipanggil bidan buat kasih obat penurun panas. Tapi bidan enggak berani pasang infus, dan minta kalau enggak ada perkembangan segera dibawa ke rumah sakit. Cuma karena di pedalaman, akhirnya nunggu sampai besok,” jelasnya.
Jasad SK telah dimakamkan pada Jumat pagi di TPU dekat rumahnya. Sementara itu, tim Damkar Kabupaten Bekasi telah mengevakuasi sarang tawon yang menyerang dua bocah tersebut.
“Sarangnya sudah dievakuasi sama tim Damkar,” ucap dia.
Sementara itu, sang kakak, SG, kini telah mendapat perawatan di RS Anna Medika dan kondisinya mulai membaik. (cr-3)