CIBINONG, POSKOTA.CO.ID – Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mengimbau para ASN agar memiliki empati di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit.
Imbauan itu disampaikan setelah viral video Kepala Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, yang memamerkan gepokan uang bersama istrinya di sebuah rumah makan.
“Kalau saya sih mungkin mau ke ASN, baik PNS maupun P3K, harus mempunyai empati yang besar dengan kondisi saat ini,” kata Ajat kepada wartawan, Jumat, 31 Oktober 2025.
Ajat menyebut Pemkab Bogor telah mengeluarkan surat edaran (SE) yang melarang ASN melakukan aksi pamer harta atau flexing demi menjaga kondusivitas dan ketertiban masyarakat.
Baca Juga: Bupati Bogor Apresiasi Pengabdian Irwanuddin, Sambut Denny Achmad sebagai Kajari Baru
“Apalagi pamer-pamer uang sekitarnya sedang menderita, itu lebih menyakitkan. Jadi saya imbau tidak ada pamer-pamer kekayaan, baik ASN atau kepala desa, termasuk keluarganya,” tegasnya.
“Hentikan itu, kita harus mempunyai empati, tegakkan kesederhanaan demi rasa nyaman di masyarakat,” tambahnya.
Sebelumnya, video memperlihatkan Kepala Desa Rengasjajar bersama istrinya tengah pamer gepokan uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 di atas meja makan.
Dalam video tersebut, sang istri sempat berucap bahwa dirinya “tidak terpengaruh lockdown”, yang diduga menyinggung kebijakan Gubernur Jawa Barat soal penutupan sementara jalur tambang di Bogor Barat. (cr-6)